Pusat Teknologi Akselerator dan Penelitian Bahan (PTAPB) BATAN di Yogyakarta harus  mempersiapkan diri dan mempersiapkan langkah-langkah jika suatu saat nanti Indonesia menggunakan nuklir sebagai energi  primer untuk pembangkit PLTN.

Namun menurut Zainudin Amali Ketua Kunjungan Kerja Komisi VII DPR dalam kunjungannnya ke PTAPB BATAN beberapa waktu lalu,  yang menjadi kendala bahwa PTAPB  hanya sebagai institusi peneliti bukan eksekutor.

Berkaitan dengan hal tersebut, “Pemerintah harus segera menentukan siapa sebagai eksekusi nantinya, apabila dikemudian hari kita harus sudah menggunakan  pembangkit listrik tenaga nuklir”, terang Zainudin.

Pusat Teknologi Akselerator dan Penelitian Bahan (PTAPB) BATAN di Yogyakarta merupakan salah satu pendidikan bagi penyiapan tenaga untuk persiapan jika nanti Indonesia membangun PLTN.

Di Pusat Teknologi Akselerator dan Penelitian Bahan (PTAPB) BATAN Yogyakarta telah dibangun Reaktor Kartini yang merupakan reactor penelitian kedua setelah reactor 2 MW di Bandung. Reaktor Kartini yang digunakan untuk penelitian, dibangun atas kerja keras anak-anak bangsa dari berbagai disiplin ilmu. (sc)