Menjelang lebaran, terjadi peningkatan jumlah pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin Makasar sebagai titik sentral Indonesia Timur.  Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yulianis Paris mengharapkan PT. Pertamina (Persero) sebagai penyedia bahan bakar Avtur dapat mengevaluasi dan menyiapkan personil-personilnya untuk siap mensupply avtur tepat waktu.

“Kami berkunjung ke Sulawesi Selatan ini dalam rangka melihat sejauhmana avtur itu tersedia. Bagaimana Pertamina bisa mengantisipasi distribusi avtur itu bisa tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan. Kami juga harapkan Pertamina bisa mengevalusai dan menyiapkan personil-personilnya untuk siap mensupply avtur tepat waktu,” terangnya di sela-sela pertemuan Tim Komisi VII DPR yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VII Tamsil Linrung dengan Direksi PT. Pertamina (Persero) dan PT. PLN (Persero) membahas ketersediaan energi menjelang Hari Raya Idul Fitri di Terminal BBM MOR VII Makasar, Sulsel, Senin (04/6/2018)

Selain Avtur, yang dikhawatirkan politisi dapil Sulawesi Selatan ini adalah ketersediaan LPG,  pasalnya konsumsi LPG meningkat luar biasa sebelum lebaran, saat lebaran maupun pasca lebaran. Ia minta Pertamina betul-betul mengawasi  agen-agen dan memberikan sanksi tegas kepada agen nakal. Karena banyak ditemukan agen-agen nakal yang mengoplos LPG subsidi ke tabung LPG non subsidi.

“Ini yang tidak kita inginkan. Karena kasihan rakyat-rakyat yang seharusnya mendapatkan LPG subsidi tidak mendapatkan atau tidak mampu menemui dimana LPG tersebut. Oleh sebab itu kita harapkan Pertamina memberikan sanksi yang tegas supaya agen-agen ini tidak bermain kasihan masyarakat ini,” ujar anggota dewan dari FPAN ini.  (sc)