Pipa Gas Cirebon - Semarang Harus Segera Dibangun

23-07-2018 / KOMISI VII
Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian (tengah) foto : Naefuroji/mr

 

Pembangunan infrastruktur pipa gas dari Cirebon ke Semarang yang dipercayakan pembangunannya kepada PT. Rekayasa Industri (Rekind) sejak 2006 hingga saat ini belum juga dimulai. Padahal kebutuhan suplai gas ke Jawa Tengah sudah mendesak.

 

Demikian diungkapkan Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian di sela-sela kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke Cluster Compress Natural Gas (CNG) kawasan industri Tambak Aji, Semarang, Jawa Tengah, Jum'at (20/7/2018).

 

”Suplai gas bumi untuk Jawa Tengah masih sangat kurang. Sementara pertumbuhan industri sedang baik, sehingga kebutuhan gas belum bisa terpenuhi. Lebih baik PGN saja ambil alih yang mengerjakan agar prosesnya lebih cepat sehingga suplai gas dari Cirebon dan sekitarnya bisa segera terealisasi,” sergah Ramson mengomentari kelambanan pihak PT. Rekind yang selama 12 tahun tidak juga memulai proyeknya.

 

Ia menambahkan jaringan gas (Jargas) sangat diperlukan. Karena jika dibandingkan dengan gas elpiji tabung, harganya masih jauh lebih rendah Jargas. Ini harus segera diwujudkan oleh pemerintah pusat agar pemanfaatan gas sebagai energi murah dan ramah lingkungan dirasakan masyarakat bawah.

 

“Pemda Jawa Tengah jangan mempersulit izin-izin terkait pembangunan jaringan pipa-pipa gas ke masyarakat maupun kawasan industri dari Cirebon - Semarang,” pinta politisi Partai Gerindra itu.

 

Ia juga mengatakan industri dan masyarakat UMKM di Pekalongan sangat membutuhkan pasokan gas melalui Jargas untuk menekan biaya produksi mereka. Akan diupayakan adanya anggaran untuk pembangunan jaringan gas untuk kota Pekalongan.

 

Menurutnya, Sistem Cluster CNG seperti di Tambak Aji Semarang cost-nya mahal. Ini disebabkan biaya pengangkutan gas yang dipadatkan melalui jalur darat dari lokasi blok-blok penghasil gas ke Semarang cukup tinggi sehingga konsep ini terbilang kurang efisien.

 

“Jika sudah selesai pembangunan pipa gas dari Cirebon - Semarang maka biaya tinggi yang selama ini dikeluhkan PGN akan jauh lebih murah. Gas yang diambil dari blok-blok sekitar Cirebon dapat terdistribusi dengan baik ke Jawa Tengah secara lebih merata," jelas legislator Dapil Jateng X itu.

 

Pihaknya terus mendorong agar pembangunan pipa gas dari Cirebon ke Semarang segera direalisasikan. Menteri ESDM, Dirjen Migas, BPH Migas harus betul-betul turun tangan agar pemenang tender tahun 2006 yaitu PT Rekind menepati komitmennya. Atau dengan cara diambilalih oleh PGN yang langsung bisa negosiasi untuk pembelian gas dan mendistribusikannya ke masyarakat maupun kalangan industri.

 

“Janji PT. Rekind yang tertunda sejak 2006 harus dipertanyakan secara serius karena menghambat proses diversifikasi energi murah dan ramah lingkungan selama 12 tahun tanpa keputusan tegas dari pemerintah,” pungkas Ramson. (oji/sf)

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...