KOMISI IV DPR TELAH MENYETUJUI RANCANGAN RKA-KL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2011 SEBESAR 16 TRILIUN LEBIH
Rapat Kerja antara Komisi IV DPR dengan Kementerian Pertanian pada hari Rabu, (1/9) di gedung DPR Senayan Jakarta, telah menyetujui Rancangan RKA-KL Kementerian Pertanian sebesar Rp. 16.802.099.774.000,- (enam belas triliun delapan ratus dua milyar sembilan puluh sembilan juta tutuh ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) rapat dipimpim oleh Ketua Komisi IV DPR Drs. H. Akhmad Muqowam.
Ketua Komisi IV DPR Akhmad Muqowam juga menegaskan, bahwa Kementerian Pertanian dalam RABPN tahun 2011 mendapat alokasi anggaran Rp.16,8 triliun lebih. Jumlah ini naik sebesar Rp.7,9 triliun atau 89,0 persen, bila dibandingkan dengan alokasi anggaran belanja Kementerian Pertanian dalam APBN-P tahun 2010 sebesar Rp.8,9 triliun.
Akhmad Muqowam juga menambahkan bahwa Rencana alokasi anggaran belanja Kementerian Pertanian dalam RAPBN tahun201 tersebut bersumber dari rupiah murni sebesar Rp.16,1 triliun, PHLN sebesar Rp.620,1 milyar, dan pagu penggunaan PNBP sebesar Rp.79,7 miliar.
Akhmad Muqowan mengatakan bahwa anggaran belanja Kementerian Pertanian tersebut sebagian dimanfaatkan untuk program penyediaan dan pengembangan prasaranan dan sarana pertanian, dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis, dan program pencapaian swasembada daging sapi dan peningkatan penyediaan pangan hewani yang aman, sehat, utuh dan halal.
Sementara itu Menteri Pertanian Suswono menegaskan, bahwa dalam menyusun rancangan kegiatan dan anggaran tahun 2011 ini pihaknya telah memperhatian aspek-aspek dalam pembangunan daerah, kebutuhan anggaran belanja pegawai dan operasional, besarnya dana pendamping untuk kegiatan yang dibiayai dari pinkaman/hibah luar negeri, kegiatan lanjutan yang bersifat multi-years, merespon isue-isue aktual harus ditindaklanjuti, mendukung pelaksanaan kegiatan yang diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan serta berupaya mengakomodir masukan-masukan yang diterima Kementerian pertanian.
Suswono mengatakan bahwa dengan rangka mendorong pembangunan pertanian di daerah dan mengatasi isue-isue aktual di pelosok desa, maka porsi terbesar alokasi anggaran ini berada didaerah dalam bentuk dana dekosentrasi dan tugas pembantuan sebesar Rp.11,36 triliun (75,3%), sedangkan sisanya sebesar Rp.3,73 triliun (24,7%) dialokasikan di pusat.
Dia juga menjelaskan bahwa kegiatan utama tahun 2011 yang menjadi prioritas antara lain untuk perbaikan infrastruktur lahan dan irigasi berupa jalan usaha tani 1.216 km dan jaringan irigasi seluas 244 ribu hektar, perluasan lahan 130 ribu hekter, pembangunan embung, penyelamatan 70 ribu ekor sapi betina produktif.
Sementara itu, Pos Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 79,7 milyar digunakan untuk memperkuat operasional satuan kerja yang menghasilkan PNBP, sedangkan pinjaman hibah luar negeri sebesar 620 milyar rupiah disiapkan sebagai penunjang rupiah murni untuk kegiatan prioritas seperti infrastruktur lahan dan air, penelitian, sitem pasca panen, penyuluhan, pengendalian hama dan penyakit tanaman/ternak dan pemberdayaan petani dan perdesaan. (Spy).