Fahri Hamzah: KPK Jangan Terlalu Jauh Intervensi Lapas Sukamiskin

30-07-2018 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah foto : Geraldi/mr

 

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyampaikan pendapatnya terkait keterlibatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Bandung, Jawa Barat. Menurutnya KPK tidak perlu terlalu jauh mencampuri urusan yang ada di lapas, karena KPK tidak mengerti untuk mengurus lapas.

 

“Saya minta kepada KPK jangan terlalu jauh mengintervensi dalam mengurus LP Sukamiskin, urus diri sendiri aja belum beres,” kata Fahri saat memberikan keterangan pers kepada wartawan usai meninjau dan melakukan pertemuan dengan sejumlah jajaran Kemenkumham Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/7/2018).

 

Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Ibnu Chuldun; Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama Kementerian Hukum dan HAM Ajub Suratman; Kepala Administrasi Dodot Adikoeswanto; Plt. Kepala Lapas Sukamiskin Kusnali; serta jajaran Kementerian Hukum dan HAM dan perwakilan warga binaan.

 

Fahri mengaku, tujuannya datang ke Lapas Sukamiskin ini untuk melihat secara langsung apa yang terjadi pada lapas khusus koruptor itu secara dekat terkait pemberitaan yang kemarin cukup heboh. Ia menilai apa yang sudah ada di Lapas Sukamiskin sudah baik. Lapas yang berdiri pada jaman Belanda yang kini sudah berumur sudah 100 tahun sudah seharusnya menjadi pola pembinaan paling baik yang ada di seluruh Indonesia.

 

Menurutnya, banyak warga binaan yang berada di sini yang bukan orang sembarangan. Bahkan ada guru-guru besar dan orang-orang pintar yang menginginkan bisa membaca buku, menulis, ataupun hal lainnya yang mengasah kreativitasnya. Namun saat ini aktivitas itu sudah dilarang. Fahri pun menegaskan, kegiatan membaca dan menulis tidak seharusnya dilarang.

 

“Mungkin pihak KPK kaget melihat apa yang  dilakukan warga binaan seperti pengajian tidak perlu dilakukan, karena mereka mengganggap koruptor itu orang jahat dan enggak perlu ada pengajian, dan merekapun menilai  koruptor tak perlu baca buku. Mungkin begitu pemikiranya,” ujarnya.

 

Namun menurutnya, itu mentalitas yang umurnya dua abad yang lalu. Sekarang itu era demokrasi dan era Hak Asasi Manusia (human rights). Sehingga mentalitas KPK yang salah dan perlu diperbaiki. Fahri pun menilai bahwa KPK sudah mengintervensi proses pasca peradilan yang tidak seharusnya dilakukan.

 

Ia pun menjelaskan kepada awak media bahwa Rutan yang berada di KPK jauh lebih hebat dan mewah dibandingkan yang ada di Lapas Sukamiskin. Pasalnya di sana ada kulkas, tempat tidur yang baru, Air Conditioner (AC), hingga televisi.

 

“Namun mengapa setelah warga binaan tersebut di pindahkan ke Sukamiskin, kenapa harus diprotes dengan semua fasilitas yang ada. Seharusnya bisa disamakan, kenapa harus dibeda-bedakan. Sedangkan barang-barang yang berada di KPK lebih mewah dan mahal,” kritisi politisi dapil NTB itu.

 

Dalam kesempatan ini, Fahri didampingi sejumlah Anggota Komisi III DPR RI, diantaranya Arteria Dahlan dan Masinton Pasaribu dari F-PDI Perjuangan, Agun Gunandjar Sudarsa (F-Golkar), Dossy Iskandar (F-Hanura), dan Mohammad Toha (F-PKB). (rni/sf)

BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...