Utang Negara Tak Terkendali, Ancam Kedaulatan Bangsa
Anggota Komisi IX DPR RI Haerudin (F-Gerindra) dalam Rapat Paripurna, di Gedung DPR RI/Foto:Arief/Iw
Anggota Komisi IX DPR RI Haerudin mengingatkan bahaya akibat beban utang negara terhadap kondisi bangsa. Dikatakannya, sejak semula DPR RI sudah mengingatkan, apabila utang negara sudah tidak terkendali, maka ada ancaman risiko besar bagi kedaulatan dan kehidupan sebuah bangsa dan negara.
“Mohon agar pemerintah memperhatikan dan bersikap hati-hati dalam setiap melakukan pertambahan utang. Hitunglah, jangan sampai utang kita melampaui ambang batas kemampuan. Kalau utang sampai melampaui ambang batas kemampuan kita, maka berisiko terhadap sebuah kedaulatan negara kita sendiri,” tandas Haerudin dalam Rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (04/9/2018).
Menurut politisi Partai Gerindra itu, Menteri Keuangan harus bersikap cermat, agar utang negara tetap dalam kondisi yang relatif aman. “Berhitung dengan sebaik-baiknya agar jangan sampai kedaulatan kita menjadi rusak dan runtuh akibat adanya utang. Sebuah negara yang beban utangnya berlebihan dari kemampuannya akan berisiko hilangnya kedaulatan dari negara tersebut,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Haerudin juga menyampaikan kondisi perkembangan situasi yang terkait dengan persoalan gonjang-ganjing politik, yang merupakan respon dari proses politik jelang Pemilihan Presiden dan Legislatif. Ia meminta agar pihak kepolisian dan juga pemerintah dapat menyikapi dengan baik dan tidak bersikap berlebihan terhadap gerakan #gantipresiden2019.
“Sepanjang mereka dalam koridor hukum yang dijamin oleh Undang-Undang untuk berserikat dan menyampaikan pendapat dimuka umum, mohon agar (gerakan itu) tidak disikapi secara berlebihan hingga menyebabkan terjadinya bentuk kekerasan,” pungkas politisi dapil Jawa Barat itu. (dep/sf)