Komisi VII Bahas Progres Pembangunan Geopark dan Museum Geologi
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam saat memimpin Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).Foto :Arief/Rni
Komisi VII DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan agenda progres pembangunan Geopark dan Museum Geologi di Indonesia, status gunung berapi di Indonesia dan revitalisasi pos pengamatan gunung api aktif, sistem informasi bencana geologi serta mitigasi dan adaptasi bencana geologi, penyediaan data geologi untuk eksplorasi migas dan minerba, program kemasyarakatan Badan Geologi.
“Sejarah Badan Geologi di Tanah Air sudah dimulai sejak pemerintahan kolonial Belanda. Hal ini seiring dengan kepentingan Belanda dalam eksplorasi dan eksploitasi migas dan minerba pada saat itu di wilayah Nusantara,” ucap Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (26/9/2018).
Dikatakannya, saat ini Badan Geologi adalah salah satu unit teknis di bawah Kementerian ESDM. Sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015, Badan Geologi mempunyai tugas menyelenggarakan penelitian, penyidikan dan pelayanan di bidang sumber daya geologi, vulkanologi, dan mitigasi bencana geologi air tanah dan geologi lingkungan, serta survei geologi.
“Dalam melaksanakan tugas, Badan Geologi melaksanakan fungsi antara lain penyusunan kebijakan teknis, bimbingan teknis, supervisi dan pelaksanaan pelayanan, penelitian dan penyidikan dibidang sumber daya geologi, vulkanologi dan mitigasi bencana geologi air tanah dan lingkungan, serta survei geologi,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Ridwan, Badan Geologi melaksanakan pemantauan evaluasi dan peraturan penelitian dan pelayanan dibidang sumber daya geologi. Oleh karenanya, Komisi VII DPR RI ingin mendapatkan penjelasan secara komprehensif tentang perkembangan pembangunan Geopark dan Museum Geologi. Alam Indonesia terkenal kaya akan situs-situs geologi, sehingga sangat memungkinkan untuk mengembangkan Geopark, baik untuk tujuan penelitian maupun untuk dimanfaatkan sebagai lokasi wisata alam.
“Pembangunan dan revitalisasi Museum Geologi sangat diperlukan, mengingat keberadaan Museum Geologi yang existing masih minim, sedangkan animo dan kunjungan masyarakat ke Museum geologi sangat tinggi,” tandas legislator Partai Golkar itu.
Ridwan menyampaikan, sebagian besar wilayah Indonesia termasuk ke dalam ring of fire, sehingga memiliki banyak gunung berapi aktif. Pada kesempatan tersebut, Komisi VII DPR RI meminta penjelasan yang terkait dengan status dari semua gunung api aktif tersebut.
“Keberadaan pos pengamatan gunung api perlu direvitalisasi agar lebih kondusif dan lebih optimal dalam menjalankan fungsinya. Sejalan dengan situasi kebencanaan, Komisi VII DPR RI juga meminta penjelasan mengenai sistem informasi geologi serta mitigasi dan adaptasi bencana geologi,” kata legislator dapil Jawa Timur itu. (dep/sf)