PT. Semen Tonasa dan Bosowa Didorong Berproper Hijau

05-10-2018 / KOMISI VII
Tim Kunspek Komisi VII DPR RI dipimpin Tamsil Linrung menggelar pertemuan dengan direksi PT. Semen Tonasa dan PT. Semen Bosowa, di Makassar. Foto: Mastur/Iw

 

Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung menilai, progres dan kegiatan yang dilakukan PT. Semen Tonasa dan PT. Semen Bosowa telah sejalan dengan apa yang menjadi konsen Komisi VII DPR RI. Keinginan supaya proper yang dari level biru ke hijau telah disampaikan Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dengan persyaratan tertentu hendaknya segera dipenuhi.

 

“Komisi VII tentu mendukung perusahaan ini bisa menjadi perusahaan yang berwawasan lingkungan, perusahaan Berproper hijau,” katanya usai pertemuan dengan direksi dan jajaran kedua perusahaan tersebut di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (04/10/2018).

 

Tamsil menekankan bahwa tugas perusahaan bukan hanya mengejar aspek finansial, tetapi juga harus menjaga lingkungan. Salah satu diantaranya adalah kawasan karst dimana UNESCO merekomendasikan untuk menjadi kawasan warisan dunia. “Ini adalah  satu yang harus dijaga,” tambah legislator PKS itu.

 

Anggota Tim Kunspek Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris juga menyampaikan sikap yang sama, agar kedua perusahaan semen yang lama beroperasi dan mensuplai semen ke Indonesia Timur diharapkan proper-nya ke level hijau. Untuk itu ke depan, syarat-syarat seperti pemberdayaan masyarakat, inovasi dalam pengelolaan limbah, dan pengelolaan pengaduan masyarakat harus bisa diselesaikan, sehingga tidak ada keluhan lagi.

 

“Kita harapkan program CSR atau pemberdayaan masyarakat harus berinovasi. Jika program CSR di ring I sudah terpenuhi, maka kita harapkan masuk ke ring II,” tegas legislator Partai Amanat Nasional (PAN) dan daerah pemilihan (dapil) Sulsel ini.

 

Terkait program CSR ini, Tamsil menilai yang dilakukan Semen Tonasa bisa menjadi contoh oleh perusahaan lainnya. Dalam membantu UMKM telah berkembang dan terlihat hasilnya dengan menerapkan dana bergulir. “Ini contoh pembinaan kepada UMKM menjadi sehat tapi perlu ditingkatkan dan diperluas,” pungkas legislator dapil Sulsel ini. (mp/mh)

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...