TNI Harus Manunggal Bersama Rakyat

05-10-2018 / KOMISI I
Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari (F-PKS)/Foto:Iwan A/Iw

 

Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menjelaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah tentara yang profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan semangat yang terkandung dalam UU TNI. Dalam merayakan hari lahirnya yang ke-73, TNI kali ini mengambil tagline ‘Profesionalisme TNI untuk Rakyat’.

 

“Profesionalisme TNI ini sekaligus juga menegaskan kemanunggalan TNI dan Rakyat. TNI lahir dari rakyat dan karenanya kehadiran TNI harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” jelas Kharis dalam keterangan tertulis kepada Media. 

 

Sebagai mitra TNI, Kharis menegaskan ia berkomitmen mendukung terlaksananya profesionalisme TNI dengan memberikan dukungan peningkatan anggaran pertahanan dan TNI setiap tahunnya. “Peningkatan anggaran ini penting agar TNI dapat meningkatkan kapabilitas dan kemampuannya sehingga tercapai postur minimum essential forces (MEF),” jelas Anggota DPR Fraksi PKS ini.

 

Sebagai mitra TNI, Komisi I DPR RI terus mendorong agar tercapai anggaran pertahanan 1,5 persen dari Product Domestic Brutto (PDB). Selain itu ia juga mendukung program modernisasi alutsista TNI. 

 

“Saya berpandangan bahwa modernisasi alutsista TNI tersebut merupakan sebuah kebutuhan mendesak untuk dipenuhi, khususnya apabila dihadapkan dengan kompleksitas bentuk ancaman, model peperangan, serta dinamika perkembangan lingkungan strategi,” jelas Kharis yang akan maju kembali dalam pileg 2019 dari dapil Jawa Tengah V.

 

Ditambah lagi, aspek kesejahteraan juga menjadi bagian yang penting yang terus ditingkatkan. Kharis memandang bahwa profesionalisme dan kesejahteraan seperti dua sisi dari mata uang. Sulit mencapai TNI yang profesional apabila aspek kesejahteran bagi prajurit TNI diabaikan, selain tunjangan kinerja (remunerasi), dan ULP (uang lauk pauk).

 

Pihaknya mengaku, terus berupaya agar jaminan pelayanan kesehatan bagi prajurit TNI dan anggota keluarganya juga diperhatikan melalui sistem pelayanan yang khusus melalui program BPJS Kesehatan.

 

“Dalam menghadapi hajatan demokrasi pada Pemilu 2019, saya ingin mengapreasiasi komitmen TNI dalam menjaga netralitas anggota TNI. Akhirnya, saya mengucapkan Dirgahayu TNI Ke-73. Kami dan masyarakat Indonesia mendoakan agar TNI menjadi semakin profesional, tangguh, dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, serta diperhitungkan di mata dunia,” tutup Kharis. (eps/mh)

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...