Komisi V Pastikan Instrumen BMKG Layak dan Berfungsi

12-10-2018 / KOMISI V
Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI meninjau Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Jumat (12/10/2018). Foto : Nap/Man

 

Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis menyampaikan, peralatan dan instrumen yang digunakan di Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan dapat dipastikan dalam kondisi baik, layak, dan dapat berfungsi. Pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan peninjauan terkait peralatan yang digunakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), agar mampu menyampaikan informasi yang akurat baik kepada masyarakat ataupun untuk penerbangan.

 

“Kita tidak ingin terjadi kejadian yang sama seperti di Palu. Kita mendapatkan bahwa beberapa perangkatnya termasuk peralatan pendeteksi tsunami di Palu itu tidak berfungsi. Sementara kami sering kali datang berkunjung dan mendapatkan laporan dari BMKG bahwa perangkat dan peralatannya itu masih layak dan berfungsi dengan baik.” terang Fary saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI meninjau Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Jumat (12/10/2018).

 

Pada kesempatan tersebut, legislator Partai Gerindra itu meminta agar BMKG dapat memaparkan kondisi sebenarnya seluruh peralatan dan instrumen yang digunakan dalam mendeteksi kondisi alam. Sehingga, baik DPR RI dan BMKG dapat mengetahui berapa jumlah peralatan yang perlu diperbaiki dan harus dipenuhi disetiap daerah.

 

“Untuk itu maka kita minta supaya BMKG  betul-betul terbuka saat Rapat Dengar Pendapat antara kita dengan Kepala BMKG. Kemarin kita menolak anggaran yang diusulkan oleh BMKG karena masih belum memberikan gambaran kepastian tentang perangkat atau peralatan yang rusak dan peralatan yang harus diperbaiki, serta yang belum ada ya harus diadakan,” tegas Fary.

 

Selain itu, ia juga menyoroti masalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II ini. Fary mendapatkan informasi dari Kepala BMKG Palembang, bahwa mereka masih kekurangan SDM yang mampu melakukan maintenance (perbaikan, RED) jika alat-alat mengalami kendala. Oleh karena itu, pihaknya mendorong BMKG untuk melakukan pemberdayaan dan peningkatan kompetensi SDM, sehingga staf BMKG mampu memberikan informasi terkait kondisi alam secara akurat. 

 

“Saya kira tentu staf BMKG yang ada harus diberdayakan dan dilatih. Lalu BMKG perlu melakukan audit kalau memang dibutuhkan, mau tidak mau. Karena negara ini memiliki potensi gempa di seluruh wilayah, sehingga kita harus mencari jalan keluarnya agar kebutuhan SDM bisa terpenuhi. Hal ini penting mengingat informasi yang diberikan BMKG menyangkut keselamatan dan keamanan seluruh seluruh rakyat Indonesia, tak terkecuali penerbangan,” tutup legislator daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) itu. (nap/sf)

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...