DPR Tunggu Kajian rencana BBM Subsidi
DPR menunggu hasil kajian yang dilakukan oleh Pemerintah dan Pertamina mengenai rencana pengaturan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Hal ini dimaksudkan agar dapat diantisipasi dampak sosial ekonomi masyarakat dan lonjakan inflasi yang ditimbulkannya, memperhitungkan nilai keekonomian serta memastikan kesiapan berbagai infrastruktur dan efektifitasnya di lapangan,"terang Ketua DPR Marzuki Alie saat membuka masa persidangan III, Senin, (10/1).
Dalam kaitan tersebut, tambahnya, pemerintah juga perlu mewaspadai meningkatnya harga minyak dunia yang dapat menembus angka 100 dollar AS per barrel karena berbagai faktor, antara lain cuaca dingin yang ekstrim di Eropa dan Amerika. "Kekhawatiran ini perlu, karena Indonesia masih mengimpor minyak 160.000 per hari,"tambahnya.
Menyinggung impor gula oleh pemerintah, Ketua DPR Marzuki Alie mengkhawatirkan bangkrutnya petani tebu dan industri gula nasional karena membajirnya gula impor di pasar. "Demikian pula, kebijakan pemerintah terhadap masalah gula. Dewan akan terus mengikuti perkembangan tentang niat pemerintah untuk merevisi tata niaga gula, yang memungkinkan impor gula rafinasi untuk industry yang bisa masuk ke pasar konsumen umum”, lanjutnya.(si/da) foto:iw/parle