Kecelakaan Lion Air Pengaruhi Rating Indonesia

31-10-2018 / KOMISI V
Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono (F-Gerindra)/Foto:Runi/Iw

 

Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono mengatakan, rating keselamatan penerbangan Indonesia bisa terpengaruh akibat kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 beberapa waktu lalu. Apalagi, ada pernyataan dari petinggi Lion Air yang menilai bahwa keselamatan Lion Air terburuk di dunia. Sebuah pernyataan yang sangat ironis dan memalukan bagi penerbangan Indonesia.

 

“Kita baru lolos dari larangan terbang di Eropa. ini sebetulnya merupakan prestasi yang baik bagi Kementerian Perhubungan. Tapi dengan kecelakaan Lion Air ini tentu jadi sorotan dunia. Pasti ini juga akan berpengaruh terhadap rating kita,” ucap Bambang sebelum mengikuti Rapat Paripurna DPR RI, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (31/10/2018).

 

Disampaikan legislator Partai Gerindra ini, Indonesia masuk dalam 38 negara dengan tingkat keselamatan penerbangan yang cukup rendah. Masyarakat internasional pun belum sepenuhnya percaya pada penerbangan nasional. Dan pernyataan petinggi Lion Air itu kian mempereburuk situasi. Mestinya, kata Bambang, itu tidak disampaikan oleh Lion Air walau keselematan maskapainya yang terburuk di dunia.

 

“Harusnya Lion Air bisa memberikan jaminan keselamatan bagi penumpang. Kemenhub juga harus malu dengan adanya pernyataan petinggi Lion itu. Padahal, Lion merupakan yang terbesar dengan menguasai 50 persen armada pesawat di Indonesia. Peristiwa ini jadi tamparan keras bagi Kemenhub. Mengapa pesawat dengan keselamatan terburuk di dunia masih dioperasikan. Berarti pemerintah belum memperhatikan budaya keselamatan nyawa publik,” papar Bambang.

 

Sementara terkait kinerja Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), legislator dapil Jatim I ini menilai sejauh ini cukup baik. Dan KNKT segera menemukan black box pesawat nahas tersebut di perairan Karawang, Jawa Barat. “Saya pikir KNKT cukup bagus. Investigasi kecelakaan JT 610 baru bisa kita ketahui setelah black box ditemukan,” tutup Bambang. (mh/sf)

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...