Pemulihan NTB Harus Dilakukan Secara Cepat

02-11-2018 / KOMISI IX
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ermalena mengunjungi RSUD Tanjung di Kabupaten Lombok Utara dalam rangka Kunjungan Kerja Reses guna melihat fasilitas pasca terjadi gempa bumi.Foto :Hendra/rni

 

Komisi IX DPR RI mendesak pemerintah untuk mempercepat proses pemulihan atau recovery Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pasca gempa bumi. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ermalena meminta pemerintah untuk dapat bertindak lebih cepat. Agar masyarakat dapat kembali menikmati fasilitas publik, salah satunya yakni rumah sakit.

 

Dalam rangkaian Kunjungan Kerja Reses ke NTB, Komisi IX DPR RI sempat mengunjungi RSUD Tanjung di Kabupaten Lombok Utara. Ermalena mengaku prihatin atas kondisi RS yang beratapkan tenda darurat tersebut. Meskipun diketahui, kini tengah dibangun RS sementara, namun pembangunannya belum selesai secara tuntas.

 

“Kita juga terus desak ke pemerintah agar fasilitas RS di NTB dapat segera dipulihkan. Agar masyarakat NTB dapat segera mendapatkan haknya atas kesehatan,” harap Ermalena usai memimpin rapat Tim Kunker Komisi IX DPR RI dengan Gubernur NTB Zulkieflimansyah di Kantor Gubernur NTB, Mataram, Kamis (01/11/2018). Pertemuan ini membahas situasi NTB pasca gempa bumi yang belum pulih.

 

Ermalena menyampaikan maksud kedatangan Tim Kunker Komisi IX DPR RI ke NTB, diantaranya guna melihat lebih dekat kondisi di daerah terdampak pasca gempa. Seperti meninjau fasilitas kesehatan, melihat progres pelatihan tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang digagas Kementerian Tenaga Kerja, untuk melatih tenaga tukang membangun rumah tahan gempa.

 

Di samping itu, Komisi IX DPR RI juga ingin mengetahui perkembangan kasus malaria yang beberapa waktu lalu menjangkiti Kabupaten Lombok Barat hingga ditetapkan berstatus KLB. “Kami sengaja hadir bersama seluruh mitra kerja untuk mendengar masukan, keluhan dan saran dari masyarakat dan pemerintah daerah untuk nantinya dijadikan sebagai bahan diskusi dan bahan laporan pembahasan di DPR,” jelas legislator PPP itu.

 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Nurhandini Eka Dewi melaporkan, akibat bencana itu, kondisi pelayanan kesehatan di 7 kabupaten/kota turut terdampak. Dihadapan Gubernur NTB dan Komisi IX DPR RI, ia mengungkapkan sarana kesehatan sudah tidak dapat digunakan lagi.

 

“Misalnya di Kabupaten Lombok Barat, kerusakan mencapai 50 persen. Namun kami tetap berusaha mengembalikan akses pelayanan masyarakat, melalui Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Polindes Sementara dan alat kesehatan seadanya,” jelas Nurhandini. (hs/sf)

BERITA TERKAIT
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...