Komisi VII Perhatikan Perkembangan Energi Terbarukan Indonesia
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI meninjau operasional Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT. Geo Dipa Energi (Persero) di Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (30/11/2018). Foto : Erlangga/Man
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam memastikan, Komisi VII DPR RI sangat memberikan perhatian terkait pengembangan energi baru dan terbarukan di Tanah Air. Mengingat sumber energi panas bumi sebagai energi terbarukan dapat menggantikan peran energi fosil yang cadangannya terus menurun dari waktu ke waktu. Sementara pada saat yang sama, Indonesia memiliki potensi panas bumi terbesar di dunia.
Hal ini disampaikannya saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI meninjau operasional Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT. Geo Dipa Energi (Persero) di Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (30/11/2018). Menurutnya, sesuai Paris Agreement, Indonesia sudah berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen tahun 2030. Dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN), pada 2025, harus mencapai bauran energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar minimal 23 persen.
“Jika kita bisa mengoptimalkan potensi panas bumi ini sebagai sumber energi listrik, maka hal ini sejalan dengan tujuan kita untuk mencapai kemandirian energi nasional. Energi panas bumi adalah energi bersih yang bebas polusi, sehingga secara otomatis juga menjalankan ratifikasi kesepakatan Paris yang sudah di tanda tangani oleh Presiden Jokowi beberapa waktu yg lalu,” tutur legislator Partai Golkar tersebut.
Ridwan menjelaskan bahwa cadangan panas bumi di Kawasan Dieng dapat menghasilkan listrik sebesar 400 Mega Watt (MW). Kapasitas produksi listrik Unit I saat ini sedang dioptimasi dari 35 MW hingga 50 MW, bahkan diusahakan bisa 50 hingga 60 MW. Produksi listrik nantinya akan langsung masuk ke transmisi sistem Jawa, Madura, Bali atau sering disebut Jamali.
“Dari dialog dengan PT. Geo Dipa Energi selaku operator dan pemilik PLTP Dieng didapatkan informasi saat ini mereka sedang menyiapkan proyek pengembangan untuk Unit II dan III yang akan dimulai konstruksi tahun 2020. Proyek ini masing-masing berkapasitas 55 MW. Bank Pembangunan Asia (ADB) telah memberikan komitmen pinjaman 300 juta dolar AS untuk membantu pendanaan proyek unit I dan II,” tukas legislator dapil Jatim ini.
Kunspek ini juga diikuti Anggota Komisi VII DPR RI Denny Jaya Abri Yani (F-PDI-Perjuangan), Gandung Pardiman(F-Golkar), dan Abdul Kadir Karding (F-PKB). Hadir juga sejumlah mitra kerja Komisi VII DPR RI seperti Dirjen EBTKE dan Dirjen Gatrik Kementerian ESDM, Direktur PLN Regional Bisnis Jawa Bagian Barat, serta Dirut PT. Geo Dipa Energi beserta jajarannya, Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah dan Wakil Bupati Wonosobo. (eps/sf)