Komisi VII Pantau Kesiapan Penyaluran Pipa Gas ke PT. Pusri
Anggota Komisi VII DPR RI Nazarudin Kiemas. Foto: chasbi/od
Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI memantau kesiapan penyaluran pipa gas PT. Pertamina Gas (Pertagas) ke PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri). Dalam pertemuan yang dipimpin Anggota Komisi VII DPR RI Nazarudin Kiemas (F-PDIP) dengan Direksi PT. Pusri dan Direksi PT. Pertagas, terungkap proses penyaluran gas sudah hampir 100 persen.
“Kami datang ingin melihat bagaimana kondisi di Pusri pada saat ini. Karena Pusri merupakan pabrik yang sudah berdiri lebih dari 50 tahun. Proses Pertagas mengalirkan gasnya ke Pusri, sekarang sudah hampir 100 persen,” kata Nazarudin di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu, (5/12/2018).
Legislator daerah pemilihan (dapil) Sumsel ini menjelaskan, pipa yang tersedia saat ini adalah pipa dari zaman Belanda, “Itu kalau dipotong tengahnya ada lubangnya kecil, ngumpet, jadi ini harus diganti,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jika pipa diganti, maka pemasangan pipa baru tersebut perhitungannya juga harus baru, yakni sama dengan harga pipa yang sekarang. Bahkan ada pipa yang tidak bisa diganti, terpaksa harus dimasukkan dengan pipa yang baru. Ini merupakan kendala yang didapat di lapangan.
“Nah kalau pipa itu hanya untuk Pusri kapasitasnya terlalu mahal untuk dibayar, sedangkan kapasitas pipa itu bisa dua kali lagi,” tandas legislator PDI-Perjuangan itu
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika penyaluran gas ke Pusri sudah terpenuhi, harusnya ada gas lain yang dijual melalui pipa tersebut, sehingga harganya bisa turun dan beban Pusri bisa rendah. “Ini yang saya minta agar semuanya bisa membantu memasarkan, supaya gas tersebut tidak hanya untuk Pusri, tapi juga konsumen lain,” tutupnya. (cas/sf)