Kampung Flory jadi Percontohan Pengembangan Desa
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI M. Prakosa bersama tim saat mengunjungi Kampung Flory di Desa Tridadi, Kecamatan Selaman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.Foto :Ria/rni
Kampung Flory di Desa Tridadi, Kecamatan Selaman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta bisa menjadi percontohan bagi desa-desa di Indonesia terkait pengembangan potensi perdesaan. Kampung Flory melibatkan setidaknya empat dusun dengan luas 6,5 hektar dan menghasilkan omzet Rp 8 miliar per tahun.
“Kita melihat ini sangat baik karena adanya pergerakan ekonomi, oleh karena itu model seperti ini akan kita kembangkan. Peningkatakan anggaran ini diperuntukkan pada kapasitas ekonomi, kapasitas SDM dan kepedulian,” ungkap Wakil Ketua Komisi XI DPR RI M. Prakosa usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI dengan pemerintah daerah, BI Perwakilan DIY, Pengelola Kampung Flory, Dinas Pariwisata, di Kampung Flory, Sleman, DIY, Jumat (18/1/2019).
Prakosa menjelaskan, fokus Komisi XI DPR RI saat ini adalah memberdayakan sektor riil di daerah, untuk pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Untuk itu, Komisi XI DPR RI telah memberikan persetujuan Anggaran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dan pemberdayaan sektor riil tahun 2019 sebesar Rp 470,13 miliar. Naik 12,47 persen dibandingkan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) 2018.
“BI sebagai otoritas yang memiliki peran dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), perlu terus didorong sebagai upaya pengembangan UMKM yang bertujuan untuk mendorong penciptaan dan pengembangan kegiatan ekonomi baru, serta melestarikan budaya daerah,” jelas legislator PDI-Perjuangan itu.
Dalam kunjungan itu, hadir pula Anggota Komisi XI DPR RI lainnya, diantaranya Eva Kusuma Sundari, Indah Kurnia, Hendrawan Supratikno, Agun Gunandjar, Sarmuji, M. Nur Purnamasidi, Harry Poernomo, Siti Muffatahah, Ahmad Yohan, Bertu Merias, Alamuddin Dimyati Rois, Ecky Awal Mucharam, Romahurmuziy, dan Donny Imam Priambodo. (rnm/sf)