Legislator Minta KPI Perhatikan Petugas Pemantau Tayangan TV
Anggota Komisi I DPR RI Supiadin Aries Saputra usai rapat dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Foto : Arief/mr
Anggota Komisi I DPR RI Supiadin Aries Saputra meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk lebih memperhatikan para pemantau siaran televisi (TV) yang bekerja enam jam non stop setiap harinya untuk melihat berbagai tayangan TV. Menurutnya, kesehatan para pemantau tayangan TV ini menjadi salah satu aspek yang harus diperhatikan KPI.
“Tolong dilakukan survei kepada para pemantau atau monitor berbagai tayangan TV yang ada di KPI. Apakah setelah sekian tahun bekerja memantau 14 TV selama enam jam non stop setiap harinya itu, apakah ada penurunan kesehatan. Misalnya dari yang awalnya tidak berkacamata menjadi berkacamata,” ujar Supiadin di tengah-tengah rapat dengan jajaran KPI, di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (29/1/2019).
Ditambahkan politisi Fraksi Partai NasDem ini, berdasarkan penjelasan Ketua KPI Yuliandre Darwis, setiap harinya KPI memiliki para pemantau yang memonitor tayangan-tayangan TV yang disiarkan selama 24 jam. Dalam kurun waktu 24 jam tersebut pemantau dikenakan jadwal kerja atau shift sebanyak 4 kali selama 24 jam.
Sehingga masing-masing pemantau bertugas selama enam jam non stop melihat tayangan-tayangan TV. Hal tersebut tentu akan mempengaruhi kesehatan matanya. Oleh karena itu, ia berharap agar KPI menganggarkan anggaran khusus untuk kesehatan para petugas pemantau atau monitor tayangan TV.
“Tolong dianggarkan anggaran khusus untuk kesehatan para pemantau atau monitor tayangan-tayangan TV yang bertugas selama enam jam non stop memantau tayangan-tayangan TV itu. Supaya mereka merasa diperhatikan, kesehatan mereka juga diperhatikan. Sehingga kerja mereka akan semakin semangat,” paparnya. (ayu/sf)