Proyek Perpanjangan Runway Bandara Banyuwangi Diharapkan Tepat Waktu
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijana saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI dengan jajaran Direksi PT. Angkasa Pura II Foto : Tiara/mr
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijana berharap proyek perpanjangan dan pelebaran runway atau landasan pacu Bandar Udara (Bandara) Internasional Banyuwangi dapat selesai dengan tepat waktu. Seperti diketahui proyek tersebut nantinya akan memiliki panjang lebih dari 2500 meter dengan lebar sebesar 45 meter. Perpanjangan dan pelebaran runway Bandara Banyuwangi diharapkan berdampak ekonomi pada Provinsi Jawa Timurnya, khususnya Kabupaten Banyuwangi.
“Dengan adanya proyek perpanjangan dan pelebaran runway bandara ini diharapkan nantinya dapat menambah intensitas jumlah kunjungan wisatawan, baik dalam maupun luar negeri. Sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya Jawa Timur,” jelas Azam saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI dengan jajaran Direksi PT. Angkasa Pura II serta instansi terkait, di Bandara Internasional Banyuwangi, Jatim, Rabu (06/2/2019).
Politisi Partai Demokrat ini menilai pembangun infrastruktur terutama yang bersifat dasar seperti, prasarana transportasi, jaringan listrik dan komunikasi sangatlah penting dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di suatu wilayah. “Prasarana infrastruktur dibutuhkan tidak saja oleh rumah tangga, namun juga oleh industri. Infrastruktur merupakan prasyarat bagi sektor-sektor lain seperti pariwisata untuk berkembang, serta akan mempengaruhi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi,” ujar Azam.
Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota Komisi VI DPR RI Eriko Sutarduga. Ia menilai perpanjangan runway bandara yang mencapai 2500 meter, nantinya banyak pesawat yang melandaskan tujuannya ke Banyuwangi dan menambah jumlah kunjungan wisatawan. “Kita mendengar Banyuwangi ini perkembangannya sangat pesat setiap tahun itu ada 94 festival yang diadakan. Hal ini tentunya mengundang wisatawan baik dalam maupun luar negeri untuk berwisata ke Banyuwangi,” ujar Eriko.
Untuk itu, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyarankan kepada pihak Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Internasional Banyuwangi agar pengembangan bandara tidak hanya disiapkan untuk 5 sampai 10 tahun mendatang. Sehingga nantinya ke depan, jika terjadi lonjakan penumpang dapat segera diantisipasi dengan dilakukan penambahan-penambahan sarana prasarana bandara.
“Kami sangat mendukung Pemda Banyuwangi untuk mempersiapkan pengembangan bandara ini ke depan, begitu juga dengan pihak Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Internasional Banyuwangi ini. Oleh karena itu, kami mendorong agar pemda nantinya mampu mempersiapkan hal jika terjadi lonjakan, sehingga ke depannya tidak menimbulkan masalah,” imbuh Eriko. (tra/sf)