Kinerja BUMN Didorong Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Manado
Anggota Komisi VI DPR RI Mustofa Assegaf. Foto: Larisa/sf
Komisi VI DPR RI berharap kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Sulawesi Utara, agar dapat meningkatkan kinerjanya, serta betul-betul memperhatikan kebutuhan masyarakat. Anggota Komisi VI DPR RI Mustofa Assegaf mengatakan, profit yang menjadi target BUMN memang penting, namun menggerakkan ekonomi rakyat jauh lebih penting.
“Target BUMN yang harus diutamakan adalah bagaimana ekonomi masyarakat dapat membaik,” kata Mustofa saat pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI dengan sejumlah BUMN, antara lain PT. Angkasa Pura I, PT. Garuda Indonesia, PT. Pelindo IV, dan PT. Telekomunikasi Indonesia di Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (14/2/2019).
Politisi Fraksi PPP tersebut menambahkan, dalam pertemuan mengemuka tarif tiket maskapai Garuda Indonesia yang cukup melonjak akhir-akhir ini. Pihaknya meminta kepada PT. Garuda Indonesia Tbk untuk melakukan pembatasan tarif atas bagi seluruh dealer-dealer ataupun biro travel, baik secara langsung maupun online.
Garuda Indonesia menyebutkan bahwa mulai per Kamis (14/2/2019) telah melakukan pembatasan tarif harga tiket tidak boleh lebih dari yang ditetapkan Garuda Indonesia. "Ini akan menguntungkan masyarakat, artinya masyarakat tidak akan terbebani dengan harga tiket yang mahal, baik itu di high season ataupun hari-hari biasa," papar Mustofa.
Komisi VI DPR RI meminta kepada Garuda Indonesia dan anak perusahaannya, Citilink, agar mengikuti ketetapan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengenai batas-batas harga tiket untuk rute-rute tertentu. Selain itu, Komisi VI DPR RI juga mengimbau kepada biro-biro travel, termasuk biro travel online, untuk dapat mematuhi harga yang telah ditetapkan oleh Garuda Indonesia.
“Kita meminta Garuda Indonesia untuk memberikan sanksi apabila ada biro travel yang menjual harga tiketnya di atas ketentuan yang berlaku," jelas Anggota Komisi VI DPR dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur II itu. (ica/sf)