Ekonomi dan Pariwisata NTB Semakin Membaik
Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya Foto : Agung/mr
Perekonomian dan pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pascagempa yang terjadi beberapa waktu lalu mulai kembali pulih. Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya menilai, pertumbuhan ekonomi NTB semakin membaik pascagempa. Ini disebabkan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat mempunyai motivasi dalam memulihkan perekonomian dan kesejahteraan NTB.
“Tumbuh kembang ekonomi NTB semakin membaik dibandingkan dengan nasional, tidak seperti sebelumnya. Ada perkembangan yang signifikan dan sangat berarti sekali untuk kemajuan NTB pascagempa ini, dimana masyarakat dengan adanya dukungan dari pemerintah masyarakat sangat bermotivasi untuk mengembalikan dan memulihkan NTB,” katanya Rai saat mengikuti pertemun Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI dengan sejumlah mitra kerja di Kawasan Mandalika, Lombok Tengah, Provinsi NTB, Kamis (14/02/2019).
Hadir dalam pertemuan ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB, Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, Perbankan, PT. Askrindo, Perum Jamkrindo, Kanwil Kementerian Keuangan, Kanwil Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kanwil Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP),serta Pemerintah Provinsi NTB.
Legislator PDI-Perjuangan itu mengapresiasi motivasi semua mitra kerja, khususnya perbankan, yang ada di NTB, dengan memberikan kemudahan-kemudahan untuk mengembalikan pemulihan masyarakat NTB agar perekonomian kembali bergeliat.
Upaya peningkatan perekonomian yang perlu dicermati dalam mendorong perokonomian NTB ke depan yaitu percepatan proses rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan dampak gempa. Proses percepatan tersebut dfokuskan pada pembangunan rumah hunian masyarakat, sarana pelayanan dasar, pembangunan kembali infrastruktur penunjang perekonomian seperti pasar, pertokoan, dan perhotelan.
Kemudian optimalisasi peluang NTB sebagai destinasi pariwisata prioritas nasional. Sektor pariwisata ke depan menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi NTB, dengan KEK Mandalika sebagai lokomotifnya. Optimalisasi tersebut perlu diiringi dengan promosi yang efektif dan masih untuk meyakinkan wisatawan bahwa situasi NTB sudah aman dan kondusif serta meningkatkan sumber daya manusia yang bergerak di sektor pariwisata.
Selanjutnya peningkatan nilai tambah hasil sumber daya alam NTB. Kontribusi sector pertanian dan pertambangan terhadap perekonomian NTB dapat dioptimalkan melalui hilirisasi, komuditas sektor pertanian dan mendorong sektor agroindustry, serta proses pembangunan fasilitas pemurnian hasil tambang (smelter) yang saat ini sedang berjalan, hal ini dapat mendorong sektor industri olahan Provinsi NTB. (as/sf)