Pemkab Bantaeng Minta Dukungan Komisi V Percepat Pembangunan Infrastruktur
Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis menerima audiensi Pemerintah Kabupaten Bantaeng yang dipimpin Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin. Foto: Andri/rni
Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis menerima audiensi Pemerintah Kabupaten Bantaeng yang dipimpin Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk meminta dukungan Komisi V DPR RI terkait percepatan pembangunan serta pelayanan infrastruktur dan perhubungan di Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan.
“Bupati Bantaeng ini baru saja dilantik dan meminta audiensi dengan kami (Komisi V) yang membidangi infrastruktur. Ada 3 hal yang sudah disampaikan," papar Fary usai menerima audiensi Bupati Bantaeng beserta jajaran di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (18/3/2019).
Fary menjelaskan, terdapat beberapa hal yang membutuhkan dukungan atau kebijakan pemerintah pusat, sehingga peningkatan pelayanan infrastruktur dan perhubungan di Bantaeng dapat tercapai dengan cepat. Pertama, berkaitan dengan rencana pengembangan terminal (pengumpul) di Bantaeng.
Kedua, masih kata legislator Partai Gerindra itu, yakni pembangunan jembatan di sejumlah titik untuk mendukung pemanfaatan ruas jalan nasional yang sudah selesai, namun belum bisa dioperasionalkan karena tidak adanya jembatan.
“Terakhir, beberapa jalan di pesisir pantai mengalami abrasi. Ini juga akan menjadi catatan kami dan akan disampaikan ke Menteri PUPR. Jika dirasa perlu kita bisa memanggil kementerian untuk meninjau secara langsung," papar legislator dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin menuturkan Kabupaten Bantaeng adalah salah satu kabupaten yang saat ini sedang giat menggenjot pembangunan, serta mengembangkan kawasan industri. Namun masih banyak hal yang membutuhkan dukungan pemerintah pusat.
Salah satunya, masyarakat membutuhkan jembatan sebagai penghubung jalan yang melintang di kawasan pesisir Pantai Seruni, Bantaeng. Menurutnya infrastruktur tersebut sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta pemenuhan hak dasar masyarakat sekitar. Apalagi, Bantaeng merupakan salah satu daerah yang terdampak banjir dan longsor yang melanda Sulsel pada bulan Januari lalu.
Pihaknya juga mengharapkan segera dibangunnya pemecah ombak pada pesisir Bantaeng untuk mencegah terjadinya abrasi yang mengakibatkan struktur jalan ambruk. “Ini yang kami laporkan kepada Komisi V terkait beberapa kebutuhan yang mendukung aktivitas masyarakat, terkhusus di sektor perhubungan dan pertanian. Kami bersyukur mendapatkan respon positif dari Komisi V," tandasnya. (ann/sf)