Jalan Nasional di Madura Sempit dan Bergelombang
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto: Andri/jk
Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI menilai, kondisi jalan nasional dari Kabupaten Bangkalan sampai Kabupaten Sumenep, selain kontur jalanan yang berlubang dan bergelombang, jalan nasional itu juga sempit. Bahkan, akses jalan menuju Bandara Trunojoyo di Sumenep juga dinilai sempit. Bus ukuran besar kesulitan untuk memasuki area bandara.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo sesaat setelah memimpin Tim Kunspek Komisi V DPR RI meninjau kondisi jalan nasional di Madura dan fasilitas Bandara Trunojoyo, di Sumenep, Jawa Timur, Selasa (19/3/2019). Selama perjalanan menggunakan jalur darat dari Bandara Juanda, Sidoarjo menuju Sumenep, Tim Kunspek mengamati dan mengomentari jalan nasional yang sempit dan bergelombang.
Untuk itu, Sigit mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya melakukan pelebaran dan dilakukan perbaikan terhadap akses jalan nasional Bangkala menuju Sumenep. “Tolong di-review ulang jalan dari Surabaya ke Sumemep. Jalannya semakin sempit. Terutama akses menuju Bandara Trunojo," pinta politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Preservasi dan Peralatan I BBPJN VIII Surabaya Sodeli mengaku, sudah mengetahui kondisi jalan raya nasional di Madura yang sempit dan bergelombang. Untuk itu, setiap tahun dialokasikan anggaran puluhan miliar untuk dilakukan perbaikan untuk jalan nasional di Madura sepajang 322 kilometer.
Lebih lanjut, kata Sodeli, tahun 2018 dianggarkan Rp 94 miliar untuk perbaikan jalan nasional di Madura. Dibutuhkan anggaran sekitar Rp 300 miliar untuk perbaikan. “Sementara pada tahun ini, dana yang digelontorkan untuk perbaikan jalan nasional sebesar Rp 92 miliar. Sedangkan untuk pelebaran jalan, biayanya bisa lebih mahal lagi," terangnya.
Untuk jalan akses menuju Bandara Trunojoyo yang panjangnya kurang lebih 4 kilometer, Sodeli mengaku Pemerintah Kabupaten Sumenep telah mengajukan usulan agar akses jalan tersebut diperbaiki dan dilebarkan. Usulan tersebut ujarnya tinggal menunggu angaran saja untuk dilakukan pengerjaanya. (man/sf)