Seminar Nasional Auditor Bertujuan Kenalkan Profesi Audit Perempuan
Wakil Ketua PDR RI Utut Adianto foto bersama Sekejen, Pejabat Sekjen DPR RI dan Para Narasumber. Foto: Geraldi/rni
Inspektur Utama DPR RI Setyanta Nugraha menjelaskan tujuan diadakannya Seminar Nasional Auditor kerja sama Inspektorat Utama DPR RI dengan Institute of Internal Auditors (IIA) adalah untuk mengenalkan profesi audit khususnya bagi perempuan. Mengingat di Internal Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, jumlah auditor perempuan masih lebih sedikit daripada jumlah auditor laki-laki. Oleh karenanya, adanya seminar ini bisa dijadikan sebagai momentum berinteraksi dan menjalin konektivitas antar peserta yang hadir.
Hal itu diungkapkannya usai memberi sambutan dalam Seminar Nasional Auditor bertema “Perempuan Dalam Profesi Audit Internal di Indonesia”. Dalam seminar yang dibuka oleh Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto itu, turut hadir narasumber yang seluruhnya perempuan, yaitu: Anggota V BPK RI Ismayatun, Itjen Kementerian Keuangan RI Sumiyati, perwakilan Bank Indonesia Damayanti Johan, perwakilan PT. Astra Otoparts Suryaningrum, dan Inspektur I Irtama Setjen dan BK DPR RI Dewi Barliana, di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (02/4/2019).
“Jadi seminar nasional ini kita adakan itu bertepatan dengan Internal Audit Awareness Month, jadi profesi internal audit di seluruh dunia setiap bulan Mei itu diminta untuk menyelenggarakan kegiatan kepedulian bagaimana profesi audit itu dikenalkan kepada masyarakat luas atau stakeholder. Selain itu, karena ini bulan April, maka kita juga sekaligus memperingati Hari Kartini. Sehingga tema dari seminar ini adalah profesi audit, khususnya bagi perempuan peluang dan tantangannya,” katanya.
Totok, sapaan akrab Setyanta Nugraha berharap, para auditor perempuan yang hadir di dalam seminar ini, untuk dapat menjadikan momentum tersebut sebagai momentum berinteraksi dan menjalin konektivitas. Mengingat menurut Totok, dengan menjalin networking dalam bekerja, maka separuh dari pekerjaan sudah dapat diselesaikan.
“Oleh karena itulah, penting bagi kita menjalin networking dari berbagai instansi kementerian dan lembaga, termasuk swasta dan daerah yang memiliki peran fungsi dan tugas yang sama yaitu sebagai auditor intern,” katanya sembari menambahkan, dengan adanya seminar ini semuanya dapat menjadikan profesi internal audit sebagai profesi penting dalam manajemen internal audit, guna memberikan fungsi early warning pengelolaan anggaran.
Sementara itu, Anggota V BPK RI Isma Yatun mengapresiasi Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Ittama DPR RI ini. Mengingat selama 3 tahun Ittama DPR RI berdiri, kegiatan ini baru pertama kali dilangsungkan. Dirinya mengganggap kegiatan ini merupakan suatu hal yang baik, dimana auditor bukanlah profesi yang belum dikenal banyak orang, dan masih banyak orang melihat auditor dari sisi manajerialnya, bukan secara auditnya.
“Ini suatu hal yang saya apresiasi sekali. Dan saya juga melihat dengan acara ini terlihatlah bahwa perempuan itu bisa berkiprah dimana saja, dan tidak hanya sebagai misalnya manager di suatu perusahaan, akan tetapi benar-benar auditor yang punya kapasitas dan kapabilitas,” imbuh mantan Anggota DPR RI itu.
Terakhir, Isma Yatun berpesan kepada seluruh perempuan yang berprofesi sebagai auditor untuk terus mengasah modal awal perempuan yang multitasking, dengan terus meningkatkan keilmuan dan keterampilannya demi mencapai kedudukan dan prestasi yang ada. “Jadi silahkan meng-upgrade diri untuk bisa lebih baik dan mencapai yang diinginkan,” pesannya. (ndy/sf)