Komisi V Apresiasi Kinerja Bina Marga

07-02-2011 / KOMISI V

Komisi V DPR memberikan apresiasi kepada Bina Marga atas kinerjanya dalam melaksanakan rencana serta evaluasi untuk tahun 2010. Hal ini disampaikan saat Komisi V Rapat Dengar Pendapat (RDP) dipimpin Wakil Ketua Mulyadi dengan Direktorat Jenderal Bina Marga Djoko Murdjianto di Gedung Nusantara DPR, Jakarta, Senin (7/2).

 “Rencana dan evaluasi yang telah dilakukan pihak Dirjen Bina Marga untuk tahun 2010 sudah cukup optimal, sebab rencana evaluasi standar untuk peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur ditahun 2010 hingga 2011 rancangannya sangat tepat,” terang Mulyadi

Politisi dari Demokrat itu menjelaskan, rencana tersebut dilalui dengan sistem pengendalian serta monitoring. Hal ini dimaksutkan supaya dapat menghindari oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kendati demikian, Mulyadi berharap pihak Dirjen Bina Marga segera membuat rencana dan evaluasi kapasitas pelaksanaan kegiataan untuk periode 2010 – 2011.

            Sementara itu, Anggota Komisi V lainnya Roestanto Wahidi (F-PD) mempertanyakan kesiapan Dirjen Bina Marga dalam melaksanakan program tersebut. “Apa bisa program tersebut dapat terencana dan berjalan dengan baik hingga akhir 2011. Sebab, saya melihat kinerja para satuan kerja saat ini belum cukup optimal dalam menangani infrastruktur yang rusak,” tanyanya

Menurutnya, berdasarkan hasil kegiatan prioritas bidang Bina Marga rencana anggaran pada  tahun 2010 pelaksanaan kerjasamanya dinilai belum maksimal. “Anggaran dana yang dikeluarkan untuk preservasi jalan lebih besar yang disiapkan dibandingkan dengan anggaran peningkatan kapasitas infrastruktur” terang Roestanto.

Lebih lanjut, ia menyarankan, peruntukan anggaran agar diutamakan untuk peningkatan kapasitas infrastruktur. Pasalnya kata dia, bila pembangunan infrastuktur diutamakan, maka dampaknya dapat langsung dinikmati masyarakat.

Menanggapai berbagai pernyataan tersebut, Dirjen Bina Marga Djoko Murdjianto berjanji, pihaknya akan mengupayakan untuk membuat perencanaan khusus dan evaluasi pembenahan manajemen dapat mengatasi kondisi yang kurang menguntungkan saat ini.

Djoko mencontohkan, permasalahan diruas Siring, Porong Sidoarjo. Penurunan (cekungan) sepanjang jalan kurang lebih 400 m disekitar pertigaan akses jalan tol Surabaya-Gempol. Untuk mengatasi permasalahan tersebut telah dilakukan peninggian badan jalan atau raising 115 cm dan pekerjaan hotmix diruas jalan tersebut.

Pelaksanaannya itu, lanjutnya sudah dilakasanakan 2 kali penanganan yakni dengan Agregat C dan CTB sepanjang 1 KM dalam waktu 60 hari dan pengaspalan Hotmix sepanjang 1 km. “Dengan pemberian dana cukup serta adanya kerja sama antara koordinasi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dapat membuahkan hasil yang positif,” ungkap Djoko.

Selain itu, Djoko juga meyakini, dengan memberikan pembinaan, perencanaan serta  penyelenggaran anggaran dana yang cukup permasalahan tersebut dapat segera terselesaikan dengan baik. (sw/tm)

BERITA TERKAIT
Kunjungan Komisi V ke Bandara Halim, Fokus pada Peningkatan Sarana dan Prasarana
03-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi V DPR RI melakukan kunjungan lapangan ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk meninjau sarana dan prasarana serta...
Komisi V Tinjau Pelayanan dan Sarana di Pelabuhan Tanjung Priok
03-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi V DPR RI meninjau sarana prasarana serta pelayanan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dalam rangka menjalankan...
Waktu Tempuh KRL Kian Singkat, Komisi V Tekankan Aspek Keselamatan dan Kenyamanan Penumpang
02-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Waktu tempuh KRL commuter line bakal terpangkas 5-9 menit seiring diterapkannya Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) baru...
Libur Panjang, Pemerintah Harus Tindak Tegas Pengemudi Truk Lakukan Praktik ODOL
28-01-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko menyoroti praktik pengemudi truk logistik yang kelebihan dimensi dan muatan atau...