Inflasi Sumut Masih Terkendali
Anggota Komisi XI DPR RI Marsiaman Saragih Foto : Andri/mr
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara memperkirakan, laju inflasi Sumut pada bulan Mei akan cukup tinggi. Hal ini seiring penumpukkan beban kenaikan harga akibat bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri yang jatuh pada bulan depan. Sumut mengalami inflasi hingga 1,42 persen mtm (month to month) pada April 2019, meningkat bila dibandingkan dengan perlode yang sama tahun 2018 (0,43 persen). Walau ada kenaikan, inflasi Sumut masih menjadi yang terendah di antara 34 provinsi di Indonesia.
“Saya mengapresiasi kepada koordinasi yang baik dari pihak yang telah bekerja memberikan kontribusi langsung maupun tidak langsung atas terkendalinya inflasi di Sumut ini,” ujar Anggota Komisi XI DPR RI Marsiaman Saragih memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia Medan, Sumut, Jumat (17/5/2019). Marsiaman mengakui banyak parameter dan peran serta yang melibatkan seluruh unsur perekonomian, termasuk masyarakat secara umum atas pengendalian inflasi ini.
Dalam penjelasan BPS, secara rinci digambarkan tingkat inflasi seluruh provinsi di Indonesia secara nasional dan pada Bulan Januari-April 2019 , Sumut mengalami inflasi hingga 0,43 mtm. “Inflasi hingga 0,43 (mtm) dan tekanan inflasi Sumut pada tahun 2019 yang hanya 1,42 persen ini jauh lebih rendah dari inflasi nasional yang berada pada angka 3,13 persen. Angka 1,42 persen ini juga merupakan terendah di 34 provinsi,” jelasnya.
Menurut politisi PDI-Perjuangan itu, inflasi Sumut selama tahun 2018 dapat terkendali dengan baik, dan ketersediaan serta keterjangkauan harga barang dan jasa selama tahun 2018 juga dapat terjaga dengan baik dan terkendali. “Kondisi ini sangat positif dan mendukung pergerakan perekonomian Sumut, antara lain membuat harga-harga kebutuhan pokok dan bahan strategis lainnya relative stabil selama tahun 2018 dan diharapkan dapat dipertahankan dan lebih baik pada tahun 2019 ini,” ujarnya.
Marsiaman mengatakan, terkendalinya ketersediaan serta keterjangkauan harga barang dan jasa, sehingga harga kebutuhan pokok dan bahan strategis lainnya relatif stabil selama 2019, juga didukung oleh kerja keras Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumut. “Apabila inflasi itu terkendali, mempunyai pengaruh yang positif, dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi di Sumatera Utara,” pungkas legislator dapil Riau II itu. (man/sf)