Utut Adianto Dorong Penguatan Hubungan Antar Parlemen Indonesia – Meksiko
Delegasi DPR RI dipimpin Utut Adianto diterima Ketua Senat Parlemen Republik Meksiko Serikat Marti Batres Guadarrama. Foto: Djazuli
Hubungan Diplomatilk Republik Indonesia dengan Republik Mexico Serikat sudah sangat lama, yang ditandai dengan pembukaan kerja sama penandatanganan Joint Declaration di Washington DC pada tanggal 6 April 1953. Hubungan Indonesia dan Meksiko bukan hubungan biasa, tetapi adalah persahabatan. Indonesia dan Meksiko pun tergabung dalam kerja sama multilateral MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea, Turki dan Australia).
“Indonesia dan Meksiko adalah sahabat. Kami ingin hubungan bilateral antara Indonesia dan Meksiko, khususnya hubungan antar parlemen bisa lebih mengakselerasi kemajuan kedua negara,” kata Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Utut Adianto dalam pertemuan dengan Ketua Senat Parlemen Senat Republik Meksiko Serikat Marti Batres Guadarrama, di Mexico City, baru-baru ini.
Turut mendampingi, Wakil Ketua Komisi I Bambang Wuryanto, Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris, Anggota Komisi V DPR RI Alex Indra Lukman, Anggota Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto, Anggota Komisi IX DPR RI Amelia Anggraeni, dan Duta Besar RI untuk Republik Meksiko Serikat merangkap Belize, Republik El Savador, dan Republik Guatemala berkedudukan di Mexico City Cheppy Triprakoso Wartono.
Utut menambahkan, ada kesamaan antar kedua negara dalam skema anggaran bantuan sosial, pendidikan dan kebudayaan dengan fokus peningkatan nasional budget untuk pembangunan sumber daya manusia. Utut menilai ke depan perlu ada kerja sama DPR RI dan Senat Meksiko. “Sehingga pemikiran-pemikiran yang disertai budaya yang satu sama lain mirip akan lebih bisa implementatif di lapangan,” imbuh politisi PDI-Perjuangan itu.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris mengatakan, penting sekali bagi Indonesia dan Meksiko membangun kerja sama bidang multilateral. Dalam konstitusi Indonesia, diamanatkan untuk ikut berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian dunia. Dalam beberapa tahun terakhir pemerintahan Presiden Joko Widodo dipercaya oleh komunitas internasional untuk ikut berperan penyelesaian konflik dan perselisihan di dunia internasional, antara lain di Rohingya, Afghanistan dan Palestina.
“Meksiko bisa mendukung inisiatif-inisiatif Indonesia dalam kancah internasional di panggung PBB, secara bersama-sama dalam mewujudkan perdamaian dunia. Misalkan dalam hal penyelesaian konflik di dunia, termasuk membantu menyelesaikan konflik di Rohingya, masalah ekosistem, ekonomi, lingkungan dan sebagainya. Meksiko dan Indonesia secara bersama-sama membangun berdasar tatanan dunia yang lebih baik berdasarkan hukum dan institusi-institusi internasional,” papar Charles.
Sementara itu, Presiden Komisi Hubungan Internasional Senat Meksiko Hector Vasconzelos mengatakan, dalam hubungan bilateral antara Kedutaan Besar Indonesia di Meksiko dan Kedutaan Besar Meksiko di Jakarta memiliki hubungan kontak yang sangat dekat dan dialog yang begitu baik, terutama dalam bidang ekonomi dan politik, begitu juga dalam tingkat multilateral.
Mengenai partisipasi perdamaian dunia, Meksiko juga memiliki konsep yang sama dengan Indonesia. Senat Republik Meksiko Serikat fokus pada politik luar negeri dengan mendukung perdamaian dunia. “Bisa dipastikan Legislatif Meksiko akan bersama Indonesia mengatasi masalah di dunia, antara lain masalah ekologi, pemanasan global dan masalah lainnya yang kita hadapi bersama,” tandas Hector. (dz/sf)