Ketua DPR Dorong Peningkatan Pendidikan Karakter Bangsa

03-03-2011 / PIMPINAN

Ketua DPR Marzuki Alie mengajak asosiasi Lembaga Perguruan Tinggi kependidikan Swasta Indonesia (LPTKSI) untuk mengedepankan pendidikan karakter anak. karena melalui pendidikan yang berbasis karakter dapat menghasilkan jati diri manusia yang sadar akan perannya sebagai warga negara.

    "Karakter yang kuat akan menjadi modal pembangunan bangsa yang memiliki peradaban selain itu persoalan juga terkait dengan moral dan etika yang harus dilandasi payung agama,"kata Ketua DPR saat membuka Rakernas Asosiasi LPTK swasta Indonesia, di Hotel Century, (3/3).

Menurut Marzuki, kondisi saat ini sudah teramat parah, masyarakat saling hujat menghujat tanpa etika, dan perilaku korupsi merajalela, merupakan akibat hasil pendidikan yang salah pada masa lalu. "ini harus menjadi bahan interopeksi kita artinya ada yang salah dalam proses ajar menghajar saat ini. orang mulai melupakan nilai budaya dimana dirinya berasal dan seolah-olah ditiadakan hingga akhirnya yang muncul nuansanya hanya materi semata,"paparnya.


Menurut Marzuki, Pendidikan karakter harus dicontohkan oleh para pendidik apabila contohnya baik maka akan berdampak positif kepada pembinaan karakter siswa begitupun sebaliknya. "Lembaga Perguruan harus mampu mengembangkan nilai karakter bagi anak didiknya seperti nilai kehidupan, kejujuran, kecerdasan, kepedulian, tanggung jawab kebenaran, kebaikan dan keimanan,"paparnya.

Sementara Ketua Umum Asosiasi LPTKSI Sulistyo mengatakan, persoalan profesi guru honor, bantu maupun guru swasta selama tahun 2010 tidak ada perkembangan yang cukup signifikan. karena itu, perlu segera di terbitkan peraturan Pemerintah yang dapat menyelesaikan tenaga honorer dan PP tentang Pegawai Tidak Tetap yang bertujuan melindungi mereka serta yang memuat upah minimal dan jaminan hari tua bagi guru non PNS.

Dia menambahkan, asosiasi meminta DPR RI mendorong pemberian honor bagi guru swasta sebesar Rp 500 ribu perbulan. pasalnya banyak beberapa guru honor hanya dibayar 200 ribu perbulan. "Jika APBN pendidikan sebesar 20 persen juga disisihkan untuk swasta tentu akan sangat bersejarah bahwa DPR dapat membantu mengurangi kemiskinan sekitar 1 juta guru swasta," harapnya. (si)/foto:iw/parle.

BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...