KOMISI IX MEMPERTANYAKAN PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA BKKBN
Anggota Komisi IX DPR dari F-PKS Ledia Hanifa mempertanyakan Program Kesehatan Remaja dalam pencapaian Program BKKBN 2011 yang disampaikan Kepala BKKBN Sugiri Syarief dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR, Di Gedung DPR Jakarta, Senin (7/3)
“Adakah korelasi bertambahnya peningkatan usia pernikahan dengan penurunan jumlah remaja pengguna narkoba dan seks bebas”, tanya Ledia.
Ketika kita bicara remaja, tentunya ada peran orangtua. Orangtua yang masih bertanggung jawab terhadap remaja tersebut. “Program Keluarga Memiliki Remaja Aktif (BKR) BKKBN sebetulnya mengarah kemana,” tambahnya.
Sedangkan anggota Komisi IX dari F-PD Dian Syakhroza mengusulkan penggunaan jejaring sosial seperti facebook atau twiter untuk mensosialisasikan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja).
PIK-Remaja yang dibentuk BKKBN sebagai penunjang kegiatan yang berkaitan dengan promosi kesehatan reproduksi remaja.
Dengan adanya PIK-Remaja, melalui tenaga pendidik sebaya dan konselor sebaya, kegiatan-kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi tentang kesehatan reproduksi dapat berlangsung secara tepat guna dan tepat sasaran. (sc)/foto:iw/parle.