Pengawasan Teluk Bayur Harus Diperketat

23-07-2019 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Ecky Awal Mucharam Foto : Puntho/mr

 

Anggota Komisi XI DPR RI Ecky Awal Mucharam mendorong Bea Cukai Teluk Bayur untuk meningkatkan pengawasan terhadap potensi penyelundupan barang ilegal, terutama rokok tanpa cukai, rokok dengan cukai palsu, narkoba serta barang ilegal lainnya di wilayah kerjanya. Ecky menyatakan, pengawasan tersebut harus lebih diketatkan karena masuknya barang ilegal sangat mengganggu perekonomian dalam negeri, dalam hal penerimaan negara.

 

Hal itu disampaikan Ecky usai meninjau Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Pelabuhan Teluk Bayur bersama Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI dengan didampingi Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Teluk Bayur Hilman Satria di Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (22/7/2019).

 

“Untuk pihak Bea Cukai Teluk Bayur di wilayah Sumbar ini, kami mendorong agar (pengawasan) terkait rokok tanpa cukai maupun rokok dengan cukai palsu untuk lebih diketatkan. Karena, masuknya barang ilegal tersebut mengganggu penerimaan negara yang tentunya berdampak pada perekonomian negara,”tutur Ecky.

 

Selain itu, legislator dapil Jawa Barat III ini juga menyoroti Bea Cukai Teluk Bayur yang masih memiliki anggapan bahwa risiko penyelundupan di Teluk Bayur masih tergolong rendah dibandingkan wilayah lainnya. Padahal, lanjut Ecky, hal tersebut justru itu bisa menjadi kesempatan para penyelundup ini untuk melihat kelengahan dari Bea Cukai Teluk Bayur.

 

“Risiko penyelundupan di sini oleh pihak Bea Cukai Teluk Bayur dianggap rendah daripada Cengkareng, kemudian Sumut dan Bali. Justru itu bisa jadi kesempatan para penyelundup ini untuk melihat kelengahan dari Bea Cukai yang memandang bahwa ini tidak ada risiko. Padahal, sesungguhnya tetap saja yang namanya rokok tanpa cukai, narkoba dan barang ilegal harus tetap diawasi secara ketat agar tidak masuk wilayah Sumbar,” tandas Ecky.

 

Untuk itu, pada kesempatan yang sama, politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengimbau Bea Cukai Teluk Bayur beserta stakeholder lainnya harus terus saling melakukan koordinasi. Namun lebih daripada itu, Ecky juga mendorong  Bea Cukai Teluk Bayur untuk melakukan upgrading Sumber Daya Manusia (SDM) aparat Bea Cukai Teluk Bayur baik penyidik maupun intelijen.

 

“Harus ada upgrading SDM aparat Bea Cukai baik intelijen maupun penyidik dari Bea Cukai. Karena, modus-modus penyelundupan barang ilegal tentu akan terus berkembang. Maka dari itu harus dilakukan upaya peningkatan SDM di tubuh Bea Cukai Teluk Bayur,” pesan Ecky. (pun/sf)

BERITA TERKAIT
Fathi Apresiasi Keberhasilan Indonesia Bergabung dalam BRICS, Sebut Langkah Strategis untuk Perekonomian Nasional
08-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi, menyampaikan apresiasi atas pengumuman resmi yang menyatakan Indonesia sebagai anggota penuh...
Perusahaan Retail Terlanjur Pungut PPN 12 Persen, Komisi XI Rencanakan Panggil Kemenkeu
05-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu)...
Edukasi Pasar Modal Sejak Dini Dapat Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda
04-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi menyambut baik usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan edukasi...
Anis Byarwati Apresiasi Program Quick Win Prabowo: Potensi Kebocoran Anggaran Harus Diminimalisasi
25-12-2024 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo untuk menjadikan...