Jangan lupakan Palestina
Pemberitaan yang sangat masif melaporkan perkembangan terkini agresi Pasukan Koalisi atas Libya telah menyita perhatian masyarakat internasional. Namun di saat yang bersamaan, masyarakat internasional luput memantau agresi yang juga dilakukan oleh Israel di Gaza. Terkait dengan agresi Israel tersebut, Wakil Ketua DPR RI/Korpolkam Priyo Budi Santoso mengingatkan masyarakat internasional untuk tetap memantau dan mengecam serangan militer yang dilakukan oleh Israel. “Israel telah melakukan tindakan yang sangat tidak terpuji di saat perhatian masyarakat dunia tertuju kepada agresi Pasukan Koalisi atas Libya. Tindakan membombardir Gaza yang dilakukan oleh Israel pada Senin lalu telah memukul mundur upaya negosiasi perdamaian yang sedang dilakukan oleh kedua negara. Saya secara pribadi mengecam agresi militer Israel tersebut yang telah menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina termasuk empat anak-anak.” tandasnya.
Selanjutnya, mantan aktivis HMI ini meminta masyarakat internasional untuk tidak melupakan apa yang telah dan sedang dilakukan oleh Israel terhadap masyarakat sipil Palestina. “Sangat disayangkan jika masyarakat internasional menutup mata atas aksi brutal tentara Israel terhadap warga sipil Palestina baik yang telah maupun sedang dilakukan. Masih segar di ingatan saya bagaimana hukum internasional telah dilanggar dan hak asasi manusia warga Palestina direnggut pada agresi militer tentara Israel di Gaza selama 22 hari yang berlangsung pada Desember 2008 hingga Januari 2009 yang menewaskan lebih dari 1000 penduduk Gaza.” paparnya. Lebih jauh, Presidium ICMI ini mendorong masyarakat internasional untuk mendesak Israel dan negara-negara yang berpengaruh terhadap sikap politik Israel termasuk Amerika Serikat dan Inggris untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan meminta Israel untuk keluar dari tanah Palestina yang didudukinya paska perang 6 hari pada tahun 1967. Selanjutnya, Priyo juga mendesak seluruh elemen di Palestina utamanya Fatah dan Hamas agar bersatu dan merapatkan barisan untuk berjuang mewujudkan kemerdekaan Palestina.
Sehubungan dengan peran DPR RI dalam membantu terwujudnya kemerdekaan Palestina, Ketua Dewan Penasihat Forum Silaturahmi Santri Nasional ini memaparkan bahwa DPR RI hingga kini tetap konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina baik dalam tingkat diplomasi bilateral maupun multilateral. “Kami selalu memperjuangkan kemerdekaan Palestina di segala tingkatan diplomasi. Di tingkat ASEAN melalui AIPA, di organisasi parlemen negara-negara OKI melalui PUIC dan bahkan beberapa tahun lalu, DPR RI berhasil mendorong diterimanya Parlemen Palestina menjadi anggota Inter-Parliamentary Union (IPU) atau organisasi Parlemen sedunia setingkat dengan PBB, sehingga memungkinkan Parlemen Palestina dapat menyuarakan upaya kemerdekaannya di level diplomasi yang lebih tinggi. Di internal DPR RI sendiri, kita juga memiliki Kaukus Palestina yang terus memantau perkembangan konflik Palestina-Israel dan memberikan solusi keparlemenan atas permasalahan yang dihadapi oleh Palestina.” ungkapnya.