Mandalika Diharapkan Jadi 'Bali Baru'
Tim Kunspek Komisi VI DPR RI dengan Direksi PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Lombok. Foto : Geraldi/mr
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal mengatakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan menjadi “Bali Baru”. Hekal mengatakan, untuk mengembangkan Mandalika, Pemerintah menggelontorkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 250 miliar pada desember 2015 sebagai bentuk dukungan dalam meningkatkan iklim investasi.
“Kita datang ke sini (Mandalika) karena memang ini salah satu program untuk pengembangan 10 daerah wisata selain Bali. Salah satunya adalah Kawasan Mandalika. Semoga bisa menjadi ‘Bali Baru’ dan kebetulan Mandalika adalah BUMN yang merupakan mitra Komisi VI,” kata Hekal usai pertemuan Tim Kunspek Komisi VI DPR RI dengan Direksi PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Lombok, Kamis (21/11/2019).
Legislator Partai Gerindra itu mengatakan, melalui PMN tersebut, pembangunan KEK Mandalika diharapkan mampu menarik investasi sebesar Rp 28,6 triliun dan 2 juta wisatawan mancanegara di tahun 2019. “Bahhkan sudah mendapat pinjaman sekitar Rp 3,6 triliun untuk penambahan lainnya. Tapi itu bermula dari PMN yang dulu kita sepakati bersama dengan Komisi VI, sekarang bahkan sudah teken kontrak dengan MotoGP yang akan dilaksanakan pada tahun 2021,” tegasnya.
Hekal menambahkan, dari tinjauan ini pihaknya dapat mengetahui efektivitas PMN yang sudah dikeluarkan dari keuangan negara, kesiapan PT. ITDC dalam menggelar MotoGP, serta mampu memetakan persoalan, sehingga segenap program dan kebijakan yang telah ditetapkan mitra Komisi VI DPR RI akan dapat lebih mencapai sasaran. “Semoga ITDC dapat terus mengembangkan kepariwisataan di Indonesia khususnya kawasan Nusa Dua Bali dan Mandalika Lombok ke arah yang lebih baik,” harap Hekal. (opi/sf)