Infrastruktur dan Transportasi Sumut Hadapi Nataru Dinilai Baik
![](http://berkas.dpr.go.id/pemberitaan/images_pemberitaan/images/RZK_0520%20ok.jpg)
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie. Foto : Ica/mr
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie menilai, secara keseluruhan persiapan infrastruktur dan transportasi jelang Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) di Sumatera Utara sudah cukup baik. Walaupun ada permasalahan yang masih perlu dibenahi, seperti beberapa ruas jalan nasional, Komisi V DPR RI akan segera membicarakan hal ini dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Semua stakeholders sudah berkoordinasi dengan baik. Kami selalu menerapkan moto kami dalam setiap hari besar dan tahun baru, yaitu zero accident,” ungkap Syarief saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, dan seluruh mitra kerja Komisi V DPR RI, di Medan, Sumut, Kamis (5/12/ 2019).
Syarif berharap tugas Pemerintah dalam mengelola jalan-jalan nasional setidaknya dalam jangka waktu dua tahun ke depan, agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Hal tersebut berkenaan dengan hal yang disampaikan oleh Gubernur Sumut yang meminta agar DPR RI memperhatikan kondisi jalan nasional yang ada di wilayah Sumut. Mengingat, hal tersebut juga berdampak kepada ekonomi masyarakat, pariwisata, dan sosial.
Selain infrastruktur, Syarif mengatakan bahwa masih ada kendala terkait persoalan tiket transportasi. “Di mana letak efisiensi yang harus ditekan dan apa penyebabnya tiket menjadi lebih murah dari Medan ke luar negeri dahulu baru ke Jakarta dibandingkan penerbangan langsung dari Medan ke Jakarta," ungkap Syarif usai pertemuan yang dilaksanakan di auditorium Danau Toba, Bandara Internasional Kualanamu.
Politisi fraksi NasDem itu berharap agar masyarakat juga selalu meng-update informasi-informasi yang disampaikan oleh Pemerintah. "Seperti info dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca, harus terus diikuti oleh masyarakat. Selain itu, masyarakat harus selalu mematuhi aturan-aturan yang berlaku selama melakukan perjalanan," jelas Syarif.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga memaparkan mengenai persiapan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. "Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah mempersiapkan 27 pos di kabupaten dan kota, khususnya di daerah-daerah yang memiliki penduduk dengan mayoritas beragama Nasrani," jelas Edy dalam pemaparannya.
Edy menjelaskan bahwa pos tersebut bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang terjadi di lapangan, terutama saat libur hari besar agama. Pos tersebut akan diadakan selama 18 hari, yaitu terhitung mulai tanggal 19 Desember 2019 sampai 6 Januari 2020. “Bantu kami mengevaluasi hal-hal yang masih kurang. Sehingga mobilisasi saudara-saudara kita yang ingin berlibur dan melakukan aktivitas keagamaan dapat berjalan dengan lancar,” ungkap Edy. (ica/sf)