Komisi I Tinjau Kesiapan Korem Wirabraja Hadapi Kontinjensi Sumbar
Anggota Komisi I DPR RI Al Muzzamil Yusuf. Foto : Alfi/mr
Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi I DPR RI meninjau kesiapan Markas Komando Resor Militer (Korem) 032/Winabraja dalam melaksanakan tugas pokok untuk mengatasi ancaman yang muncul di Provinsi Sumatera Barat. Anggota Komisi I DPR RI Al Muzzamil Yusuf mengatakan, dalam dalam konteks anggaran, Kementerian Pertahanan dan TNI mendapatkan alokasi anggaran yang terbesar, yaitu sebesar Rp 131,18 triliun.
Tim Kunker Komisi I DPR RI disambut langsung oleh Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, Danlantamal II Padang Laksma TNI Dafit Santoso, dan Danlanud Sultan Sjahrir diwakili oleh Kasislog Lanud Letkol Kal Dirman Hutri, Kapokwil Kemhan di Sumbar beserta jajarannya, di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (20/12/2019).
“Tentu harapan kita, anggaran ini bisa meningkatkan kemampuan TNI baik dalam personel ataupun peralatan alutista,” kata Muzzamil, yang turut didampingi Anggota Komisi I DPR RI Junico BP Siahaan dan Dede Indra Permana (F-PDIP), HI Lodewijk E. Paulus (F-Golkar), Willy Aditya (F-NasDem), Darizal Basir (F-Demokrat), Muhammad Iqbal (F-PPP), Syaiful Bahri Anshori dan Helmy Faizal Zaini (F-PKB), Darizal Basir (F-Demokrat), dan Muhammad Iqbal (F-PPP).
Berbagai potensi ancaman, berdasarkan paparan Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, diantaranya kemungkinan kontijensi seperti bencana alam, konflik sosial, imigran gelap, pelanggaran pelayaran, hingga terorisme. Untuk itu, Danrem menyarankan perlu adanya latihan terintegrasi antar lembaga dalam rangka kewaspadaan nasional, serta perlu adanya pembuatan sisfo terpadu guna pelaksanaan tugas tersebut.
Adapun mengenai fasilitas dan personel wilayah, Danrem mengatakan perlu adanya peningkatan produktivitas sehingga personel harus dilengkapi dan disiapkan sarana dan prasarananya untuk menghadapi kontijensi sehingga dapat bergerak cepat untuk berada garda terdepan. (alw/sf)