KOMISI X DPR PUJI KULINER SULTENG
Ketika Tim kunjungan kerja Komisi X DPR disuguhi Kaledo yang merupakan makanan khas dari Sulawesi Tengah, Komisi X memuji kelezatan masakan yang terbuat dari kaki lembu Donggala.
Ketua rombongan Heri Akhmadi mengatakan, jika dikemas dengan baik, pariwisata di daerah ini dapat lebih berkembang, khususnya menonjolkan wisata kuliner daerah ini.
Selain masakan Kaledo, Komisi yang membidangi salah satunya Pariwisata ini,juga disuguhi masakan khas Sulawesi Tengah lainnya seperti, Kue Surabe, Kue Tetu Nangka, jagung rebus dan buah Durian yang kebetulan sedang musim panen.
Selain menikmati suguhan yang lezat, Komisi X DPR juga disambut tarian Khas Sulawesi Tengah Pokambu.
Menurut Heri, tarian khas yang indah, dengan masakan khas yang lezat ini sebetulnya merupakan nilai jual bagi provinsi ini untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.
Heri berharap, Pemerintah Daerah setempat khususnya Dinas Pariwisata dapat lebih mengembangkan obyek wisata di daerah ini, sehingga Sulawesi Tengah menjadi sasaran daerah kunjungan wisatawan selain daerah-daerah wisata terkenal lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Komisi X DPR juga mengunjungi Museum serta meninjau salah satu obyek wisata dan cagar budaya unggulan di Sulawesi Tengah.
Komisi yang membidangi salah satunya pariwisata ini ingin melihat langsung seberapa jauh perkembangan pariwisata di daerah ini dan apa kendala-kendalanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah Suaib Djafar menjelaskan, kedatangan Anggota Komisi X DPR merupakan rangkaian kunjungan dalam rangka menjaring aspirasi rakyat. Dalam momentum tersebut, Kadisbudpar sengaja mengundang rombongan untuk melihat langsung Museum Sulteng sebagai jendela kekayaan budaya daerah.
Suaib mengatakan, hal ini merupakan upaya mengenalkan serta mempromosikan potensi budaya dan wisata. Tidak perlu yang berat-berat menyambut tamu cukup dengan hangat dan mengenalkan budaya daerah dan mengenalkan kuliner khas daerah sendiri, kata Suaib.
Pertemuan ini, kata Suaib, juga merupakan momentum penting untuk mengemukakan rencana pembukaan ISI cabang Palu. (Spy)