Keluarga Berkualitas Unsur Penting dalam Kesuksesan Program KB
Anggota Komisi IX DPR RI, Ashabul Kahfi. Foto : Erman/mr
Anggota Komisi IX DPR RI, Ashabul Kahfi mengatakan, persoalan Keluarga Berencana (KB) bukan hanya dari sisi jumlah keluarga keluarga kecil atau besar, tetapi yang terpenting adalah kualitas keluarga. Karena, untuk membangun masyarakat atau bangsa tentu dimulai dari keluarga yang berkualitas.
Hal tersebut disampaikannya disela-sela pertemuan Tim Kunspek Komisi IX DPR RI dengan Wali Kota Surabaya beserta jajaran dalam rangka mengakselerasi keberhasilan program KB di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/1/2020). Di Kota Surabaya, menurutnya sudah menerapkan pembangunan keluarga berkualitas.
“Kalau keluarga berkualitas, maka insya Allah kita akan melahirkan generasi yang berkualitas. Generasi yang berkualitas akan melahirkan generasi yang mandiri. Generasi mandiri akan melahirkan generasi yang kreatif. Generasi yang kreatif mampu menciptakan lapangan kerja. Nah ini yang dilakukan oleh Beliau,” ucap Kahfi.
Menurut Kahfi, dalam mewujudkan keluarga berkualitas, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyentuh sisi peningkatan sumber daya manusia (SDM), baik anak-anak, remaja, ibu-ibu bahkan lansia. Oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, mereka dibekali keterampilan (skill) disesuaikan dengan minat dan kemampuannya, sehingga mereka menjadi SDM yang mandiri.
Program-program yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam memberdayakan SDM, lanjut Kahfi, layak diapresiasi. Diantaranya, Pemkot Surabaya memberdayakan ibu-ibu yang selama ini kerap dianggap menjadi beban rumah tangga, berbalik menjadi produktif, bahkan menjadi penyangga rumah tangga. Anak-anak terlantar disantuni dan juga dididik
“Itu kan sangat erat kaitannya dengan kependudukan. Jadi mau jumlah penduduknya banyak, mau kecil, ga ada masalah. Yang penting dia memiliki kualitas. Itu yang dilakukan Ibu Risma,” puji politisi Fraksi Partai PAN ini.
Ada dua hal menurut Kahfi yang dijadikan indikator kemajuan suatu daerah, yaitu sektor pendidikan dan sektor kesehatan. Keduanya sudah diperhatikan oleh Risma sejak pertama kali menjabat sebagai Wali Kota. Saya mendukung kemunculan ‘risma-risma’ lain di berbagai daerah,” pungkas legislator dapil Sulawesi Selatan I itu. (es)