Peduli Lingkungan, DPR Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan
Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Achmad Dimyati Natakusumah. Foto : Azka/mr
Manusia dan lingkungan tidak dapat terpisahkan. Lingkungan sebagai tempat dan pendukung kelangsungan kehidupan manusia tentu memerlukan peranan masyarakat untuk menjaga kelestarian dan keberlangsungannya. Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Achmad Dimyati Natakusumah mengatakan, permasalahan lingkungan yang dihadapi saat ini sangat kompleks. Mulai dari polusi udara, bencana alam hingga perubahan iklim. Tentunya, kondisi ini telah mengancam kehidupan manusia.
Karena itu, menurut Dimyati, dibutuhkan kesadaran bersama untuk menjaga alam dan lingkungan. “Perubahan harus dimulai dari diri sendiri. Hal ini dapat dimulai dengan satu langkah kecil, tetapi berdampak besar, yaitu hidup bersih dari sampah, mari kita mulai dari diri sendiri,” ungkap Dimyati saat membuka acara Parlemen Kampus 2020 dengan tema “Darurat Pencemaran Lingkungan” yang bertempat di Auditorium Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), Cirebon, Jawa Barat, Kamis (30/1/2020).
Turut hadir dalam acara tersebut, Anggota DPR RI Dyah Roro Esti (F-Golkar, Jawa Timur X), Anggota DPR RI Satori (F-NasDem, Jawa Barat VIII), Wakil Ketua DPRD Cirebon, Rektor beserta jajaran civitas akademica Universitas Swadaya Gunung Jati, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon Abdullah Syukur sebagai salah satu pemateri.
Sementara dari jajaran Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, turut hadir Kepala Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara (PKAKN) Helmizar, Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Y.O.I Tahapary, dan jajaran Bagian Hubungan Masyarakat DPR RI. Dimyati menegaskan, mahasiswa sebagai generasi penerus harus menjadi pelopor dalam membawa perubahan untuk mempengaruhi orang lain agar melakukan hal lebih baik.
Sehingga, akan tercipta lingkungan yang bersih dan sehat untuk diwariskan kepada generasi yang akan datang. Politisi F-PKS ini juga berharap mahasiswa dapat menjadi transfer of knowledge kepada masyarakat luas tentang pentingnya menjaga keberlangsungan dan kelestarian lingkungan. “Kita harap mahasiswa ini turun ke masyarakat dalam bentuk KKN (Kuliah Kerja Nyata), sosialisasi agar mereka berkiprah untuk mendorong masyarakat untuk bergotong royong dan paham lingkungan. Alam adalah lingkungan maka itu harus dijaga,” pesan legislator dapil Banten I itu.
Sementara itu, Rektor UGJ Cirebon Mukarto Siswoyo mengapresiasi diadakannya Parlemen Kampus di Cirebon. Menurutnya, ini salah bentuk kehadiran DPR di tengah-tengah masyarakat. Ia berharap, melalui diskusi interaktif seperti ini masyarakat dan mahasiswa agar lebih memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan. “Salah satu permasalahan lingkungan yang ada di Indonesia saat ini adalah plastik. Plastik telah membawa dampak negatif bagi lingkungan kita, seperti banjir, pemicu pemanasan global, dan permasalahan lingkungan yang lainnya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Parlemen Kampus merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan atas kerja sama Bagian Humas, Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI dengan sejumlah Universitas. Parlemen Kampus merupakan langkah untuk mendekatkan DPR RI dengan mahasiswa, sehingga diharapkan mahasiswa dapat mengetahui mekanisme rapat hingga proses pembentukan RUU yang berjalan di lembaga legislatif. (ann/sf)