Distribusi Elpiji Harus Tepat Sasaran

29-02-2020 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung saat memimpin Tim Kunker Komisi VI DPR RI di Aula Kantor Gubernur Sumatra Utara, Medan, Jumat (28/2/2020). Foto : Kresno/Man

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung mengatakan, persoalan pendistribusian elpiji 3 kilogram harus diawasi dengan ketat, agar distribusi tersebut tepat sasaran. Mengingat banyaknya keluhan dari masyarakat terkait kelangkaan elpiji 3 kg yang disinyalir ada pelanggaran yang terjadi di lapangan.

 

"Ada persoalan mengenai gas 3 kg yang selama ini dikeluhkan kurang. Ternyata karena ada pelanggaran di lapangan. Pendistribusiannya tidak tepat sasaran, karena banyak masyarakat bukan penerima subsidi tetapi dia menerima dan menggunakan gas 3 kg bersubsidi," ujar Martin Manurung saat memimpin Tim Kunker Komisi VI DPR RI di Aula Kantor Gubernur Sumatra Utara, Medan, Jumat (28/2/2020).

 

Politisi dapil Sumatera Utara II ini menegaskan perlu dilakukan penegakkan hukum atas tindakan yang merugikan masyarakat tersebut. Komisi VI DPR RI dengan tegas akan merekomendasikan pencabutan izin agen apabila terbukti ada penyelewengan yang dilakukan.

 

Dalam Kunker tersebut, Komisi VI DPR RI menyerap aspirasi dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Bupati dan Wali Kota di Sumatera Utara. Ia memastikan bahwa seluruh aspirasi yang diungkapkan terkait kendala gas, listrik dan pupuk akan dikawal oleh Komisi VI DPR RI.

 

"Keluhan tersebut sudah dijawab langsung oleh mitra kerja Komisi VI DPR RI. Keluhan dari Gubernur Sumut akan dimonitor oleh Komisi VI, serta akan memanggil pihak terkait. Apabila tidak ada realisasi dan tidak ada perhatian maka kita akan panggil ke Senayan," tegas Martin. (eno/es)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...