Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu (tengah) aat mengunjungi PLTA Jelok, Semarang, Jateng. Foto : Ayu/Man

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu meyakini bahwa Bangsa Indonesia dengan kondisi alamnya sangat berpotensi untuk mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT). Salah satunya terlihat energi yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jelok di Semarang, Jawa Tengah. Sehingga ia yakin target bauran energi sebesar 26 persen pada tahun 2025 mendatang akan dapat terpenuhi.

“Sebagaimana diketahui PLTA tersebut dibangun oleh Belanda sejak tahun 1938 yang lalu dan mampu menghasilkan energi sekitar 20 Mega Watt (MW). Artinya, negara kita sangat berpotensi untuk mengembangkan EBT, salah satunya dengan PLTA tersebut. Semoga kunjungan ke PLTA ini bisa menginspirasi kita untuk terus mengembangkan EBT,” papar Gus Irawan saat mengunjungi PLTA Jelok, Semarang, Jateng, beberapa waktu lalu.

Ditambahkan politisi asal daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Utara II itu, saat ini Pemerintah memang tengah membangun beberapa PLTA, termasuk di  dapilnya, yakni PLTA Simarboru (Sipirok, Marancar, Batangtoru) yang akan mampu menghasilkan energi sekitar 510 MW. Potensi panas bumi sekitar 1100, sementara yang sudah diproduksi sebesar 330 MW. Masih ada sekitar 770 MW lagi yang dalam proses produksi.

“Dari sana jelas terlihat, kalau kita sungguh-sungguh ingin menggarap EBT pasti akan terkejar target bauran sebanyak 26 persen pada tahun 2025 mendatang. Masih ada lima tahun lagi untuk mencapai target tersebut. Jadi masih bisa kita kejar angka tersebut,” optimis politisi Fraksi Partai Gerindra ini meyakini. (ayu/sf)