ASDP Diminta Komitmen Larang Masyarakat Mudik
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade. Foto : Dok/Man
Lalu lalang kendaraan di beberapa pelabuhan masih sangat ramai walaupun larangan mudik sudah dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo dalam ratas dengan Menterinya melalui video conference. Menanggapi hal tersebut Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meminta komitmen PT ASDP Ferry Indonesia untuk konsisten dan sejajar bersama aturan pemerintah dengan melakukan pembatasan kendaraan pribadi.
Hal tersebut diungkapkannya dalam RDP antara Komisi VI DPR RI dengan jajaran direksi BUMN sektor transportasi Indonesia seperti PT. Garuda Indonesia (GIA), PT. Kereta Api Indonesia (KAI), PT. ASDP, dan PT. Pelni secara virtual, Rabu (29/4/2020). Andre bahkan meminta akses kendaraan pribadi segera ditutup agar tidak semakin meluas penyebaran virus corona hingga ke daerah lain.
“Jangan sampai mudik dilarang, penumpang masih bisa naik pelabuhan antara Merak-Bakauheni. Kalaupun ada orang yang naik selain logistik, maka harus ada surat. Suratnya juga harus jelas dari instansi mana. Jangan sampai karena ada permainan, mungkin dengan oknum baik itu aparat atau oknum apapun,” jelas Andre.
Politisi Partai Gerindra ini kemudian meminta agar ASDP berperan penuh melakukan pengawasan di lapangan dan menutup akses bagi kendaraan pribadi melintas di pelabuhan. Sehingga upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus dapat terlaksana dengan andil penting dari ASDP.
“Mudik ya dilarang, pulang kampung juga harus dilarang. Nah harapan saya adalah ASDP harus memastikan betul praktik di lapangan bahwa pelabuhan yang boleh mengakses hanya kendaraan logistik, kalaupun ada orang itu harus memiliki surat tugas dari gugus tugas atau perjalanan VIP,” tukas politisi dapil Sumbar I ini. (er/sf)