DPR Minta Provider Swasta Atasi ’Blindspot’ Sinyal Komunikasi

11-05-2020 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Bambang Patijaya. Foto : Andri/Man

 

Anggota Komisi VI DPR RI Bambang Pattidjaya menaruh harapan besar kepada PT. Indosat dan PT. XL Axiata untuk dapat segera mengatasi permasalahan blindspot di beberapa daerah Indonesia. Sebab dalam kondisi pandemi ini menurutnya masyarakat sangat membutuhkan jaringan komunikasi yang cepat untuk melakukan hubungan jarak jauh.

 

Hal tersebut ia nyatakan dalam rapat antara Komisi VI DPR RI dengan Presdir PT. XL Axiata dan Direktur PT. Indosat yang diselenggarakan secara virtual pada Senin (11/5/2020). Bambang menuturkan bahwa masyarakat menaruh harapan kepada DPR RI agar dapat melakukan komunikasi dan memberi rekomendasi pada pihak provider komunikasi swasta.

 

“Masyarakat menaruh harapan kepada kami untuk dapat menyelesaikan permasalahan blindspot. Apakah bisa dibantu dan sebagainya. Oleh karena itu kami menyampaikan satu harapan kepada jajaran manajemen XL maupun Indosat, mohonlah jika kemudian ada surat rekomendasi dari Anggota DPR RI yang ditujukan kepada manajemen ini untuk daerah blindspot, mohon dapat ditanggapi,” ujarnya.

 

Politisi Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan bahwa apabila hal ini dapat ditindaklanjuti dengan cepat, maka akan menguntungkan bagi seluruh pihak. “Bagi kami penting karena ini berkaitan dengan masalah kinerja, dan sebaliknya bagi Indosat ataupun XL itu sangat baik untuk meng-cover wilayah yang lebih luas,” terangnya.

 

Sementara itu Anggota Komisi VI lainnya Anton Sukartono menyampaikan bahwa hingga detik ini banyak daerah di Kabupaten Bogor yang tidak terjangkau sinyal dari provider-provider tersebut. Ia berharap agar perusahaan jasa telekomunikasi ini selain aktif mengeluarkan produk yang bagus kepada masyarakat juga segera menyelesaikan permasalahan blindspot tersebut agar terjadi sinkronisasi di lapangan.

 

“Jadi percuma saja ngasih edukasi, kayak XL ngasih 60 giga gratis untuk edukasi, tapi sinyalnya tidak ada. Ada contoh seorang mahasiswa sampai naik ke atap masjid kemudian jatuh dan meninggal karena hanya untuk mendapatkan sinyal yang baik. Jadi saya berharap XL dan Indosat dapat segera melakukan tracing daerah mana saja, lalu diselesaikanlah persoalan itu,” pinta Anton. (er/es)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...