Komisi VII Minta Kementerian ESDM Optimalkan Anggaran untuk Program Prioritas
Wakil Ketua Komisi VII Eddy Suparno. Foto : Azka/Man
Komisi VII DPR RI meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengoptimalkan anggaran belanja hingga Rp 350 miliar untuk dialokasikan ke program prioritas. Kendati Kementerian ESDM telah menggeser anggaran senilai Rp 235,75 miliar untuk program prioritas, Komisi VII DPR menilai masih ada ruang untuk kementerian ESDM.
Hal ini tertuang dalam kesimpulan rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan Eselon 1 Kementerian ESDM yang dibacakan Wakil Ketua Komisi VII Eddy Suparno terkait penyesuaian alokasi anggaran Kementerian ESDM Tahun 2020 yang diselengarakan secara fisik dan virtual, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (24/6/2020).
"Komisi VII DPR RI sepakat dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI untuk meningkatkan optimalisasi kegiatan Infrastruktur Tahun 2020 dari Rp 235,75 miliar menjadi Rp 350 miliar untuk penambahan paket kegiatan sebagai berikut; Konverter Kit nelayan, Konverter petani, Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU TS), Sumur Bor Air Tanah," ucapnya.
Pihaknya juga sepakat agar Sekjen Kementerian ESDM kembali merinci dan membuka kemungkinan melakukan optimalisasi alokasi APBN-Perubahan Non Operasional Tahun 2020 sebesar Rp 1,6 triliun dengan tujuan agar melebihi target Rp 350 miliar untuk refocusing kegiatan kegiatan yang memberi manfaat kepada masyarakat.
"Optimalisasi anggaran tersebut akan difokuskan pada anggaran non operasional yang telah disusun pada APBN Perubahan senilai Rp 1,6 triliun. Total angka Rp 1,6 triliun akan dirinci dan kita akan lihat jika memang ada anggaran yang bisa dioptimalisasi Pak Sekjen akan terbuka untuk hal itu," ungkapnya.
Kemudian, pihaknya juga sepakat dengan Sekjen Kementerian ESDM agar penentuan waktu, alokasi dan tempat untuk pelaksanaan program dan kegiatan Kementerian ESDM RI di daerah dikonsultasikan dengan Pimpinan dan Anggota Komisi VII DPR RI yang terkait dengan daerah pemilihan masing-masing
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan bahwa pihaknya bakal mengupayakan optimalisasi anggaran tersebut. Pihaknya juga sepakat untuk meneruskan program prioritas yang akan memberikan dampak besar bagi masyarakat seperti program konverter kit untuk petani dan nelayan. "Jadi kami mohon waktu, namun kami sepakat kita menaikkan pagu pergeseran dari yang Rp 235 miliar menjadi Rp 350 miliar. Kami akan menyiapkan data detail," ujarnya. (rnm/es)