Komisi V Dukung Penuh Program 'Food Estate' Pemerintah

28-06-2020 / KOMISI V
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus. Foto : Runi/Man

 

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus memberikan apresiasi serta dukungan penuh atas langkah Pemerintah yang ingin memaksimalkan produk pangan nasional di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) melalui pengembangan produksi di bekas lahan gambut di Kalimantan Tengah, atau yang familiar disebut dengan istilah 'Food Estate'. 

 

Lasarus menjelaskan, lahan gambut tersebut adalah aset nasional yang pengerjaannya sudah dimulai sejak era pemerintahan Orde Baru silam. Dan selama ini, masyarakat pun sudah menanaminya dengan berbagai komoditas pertanian, salah satunya padi. Padi bisa tumbuh baik dan berproduksi, walaupun hasilnya kurang maksimal.

 

"Karena, irigasi tak terurus dan jadi tersumbat. Sekarang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) mengambil posisinya untuk kemudian diambil langkah memperbaiki saluran irigasi. Kalau diperbaiki, memang bisa jadi lumbung pangan nasional," ujar Lasarus, dalam siaran persnya yang diterima Parlementaria, baru-baru ini. 

 

Terkait hal itu, politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu mengungkapkan, satu hal yang Komisi V DPR RI ingatkan adalah agar Kementerian PUPR harus memastikan Kementerian Pertanian benar-benar terlibat. Tujuannya, tegas Lasarus, agar mencapai tujuan pasti supaya lahan 'Food Estate' menjadi produktif dan maksimal. 

 

"Begitu juga dengan pelibatan Kementerian Pertahanan, Komisi V DPR RI melihat bahwa jika ada tenaga yang bisa dikerahkan untuk membantunya, maka hal itu positif. Karena kita dikejar waktu. Akibat pandemi Covid-19 ini, yang kuat pangannya bisa bertahan. Makanya, sektor pangan didorong," imbuh Lasarus. 

 

Selain itu, tutur legislator dapil Kalimantan Barat II tersebut, ia juga berharap Pemerintah memperhatikan rantai distribusi yang masih kurang bagus. Jadi, usul Lasarus, langkah Pemerintah harus jelas dari segi perbaikan lahan untuk memperkuat produksi hingga memastikan sektor rantai produksi yang efektif dan efisien.

 

"Kami dari DPR mengingatkan. Dulu, kan ini pernah gagal. Supaya tak begitu, ini agar diteliti lebih lanjut. Dari foto dan video pengolahan lahan dari Menteri PUPR sih ini diolah seadanya saja bagus. Jadi, sangat berpotensi sebenarnya. Dan ini bukan cuma bisa menjadi lumbung pangan, tapi juga menyerap tenaga kerja di sana. Ini dua hal yang kita butuhkan," tandasnya. 

 

Sebelumnya, pada rapat Komisi V DPR RI, Kamis (25/6/2020), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan Pemerintah sedang menyiapkan lumbung pangan atau 'Food Estate' di wilayah Kalimantan Tengah. Rencananya, proyek tersebut bakal dikerjakan di atas lahan seluas 165 ribu hektare, meski luas lahan potensial adalah sekitar 295.000 hektare. (pun/sf)

BERITA TERKAIT
Pemangkasan Anggaran di KemenPU Dapat Berdampak pada Keselamatan Pengguna Jalan
08-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pemotongan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menuai sorotan. Anggota Komisi V DPR RI Irmawan menilai pemangkasan...
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...