PT Pindad Harus Didorong untuk Terus Berinovasi

10-07-2020 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron saat mengikuti Tim Kunspek Komisi VI DPR RI ke PT Pindad di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/7/2020). Foto : Erman/Man

 

Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mendorong agar PT Pindad untuk terus berinovasi dengan perencanaan yang matang sehingga akan terus menelurkan produk-produk yang inovatif. Diketahui, ventilator dan respirator produksi PT Pindad bagi dunia kesehatan, sudah lulus uji teknis dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) dan uji klinis dari Kementerian Keehatan RI.

 

Hal ini diungkapkah Herman saat mengikuti Tim Kunspek Komisi VI DPR RI ke PT Pindad di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/7/2020). Lahan yang ditempati PT Pindad di Jawa Barat ini luasnya mencapai 66 hektar, kemudian infrastrukturnya pun sudah ada, untuk itu, Herman mendorong agar peralatan yang dimiliki PT Pindad perlu ditingkatkan secara bertahap menuju industri 4.0.

 

“Industri pertahanan kita harus maju, harus mengikuti perkembangan teknologi dunia. Industri pertahanan kita harus mandiri dan berdaulat sehingga kita menjadi negara yang siap dalam situasi apapun. Dan kami bangga, industri pertahanan tidak hanya dalam bidang senjata, tetapi juga dikembangkan kepada industri lainnya seperti alat kesehatan dan lainnya yang diproduksi di sini,” ungkapnya.

 

Bagi Komisi VI DPR RI, lanjut Herman, inovasi dan juga pengembangan yang sudah direncanakan Direksi PT Pindad kedepannya perlu mendapat dukungan, baik itu dari sisi kemampuan keuangan juga dari ketersediaan bahan siap pakai yang harus impor. Padahal, bahan siap pakai seperti selongsong peluru, bahan baku dasarnya diproduksi di Indonesia.

 

“Misalnya selongsong peluru, kita ketahui sekarang ada empat miliar pesanan dari Kementerian Pertahanan hingga 2024, bahan selongsongnya harus impor, padahal bahan dasarnya yaitu tembaga diproduksi di Indonesia, hasil dari Freeport, pertambangan lainnya di Indonesia,” ungkap politisi Fraksi Partai Demokrat itu.

 

Herman mendukung agar PT Pindad terus mendapat perhatian khusus setelah melihat spirit dari para Direksi PT Pindad untuk terus melakukan lompatan-lompatan dan inovasi lainnya. “Tadi kami juga melihat hasil-hasil untuk kendaraan tempur seperti Tank Baja. Kedepan tentu harus dikembangkan dan harus menjadi kebanggan anak negeri,” pungkasnya. (es)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...