Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor Sangat Baik
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Sri Rahayu (tiga dari kanan ) usai memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI ke Bogor, Jumat (17/7/2020). Foto : Husen/Man
Walau berpenduduk sangat besar dengan wilayah sangat luas, namun penanganan kasus pandemi virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dinilai sangat baik. Dari 4.319 kasus, hanya 424 yang dinyatakan positif Corona per tanggal 16 Juli 2020. Penilaian ini disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Sri Rahayu usai memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI berkunjung ke Bogor.
“Kita ingin melihat secara langsung bagaimana penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor. Meskipun jumlah penduduknya banyak, tapi penanganan Covid-19 termasuk bagus. Pembentukan satuan tugasnya juga berjalan dengan baik,” nilai Rahayu usai pertemuan dengan Bupati Bogor Ade Yasin, di Cibinong, Jumat (17/7/2020).
Politisi PDI-Perjuangan ini melihat, penanganan Covid-19 terstruktur dan terencana dengan baik, sehingga bila ada persoalan bisa segera ditindaklanjuti. Distribusi sembako dan Alat Pelindung Diri (APD) juga tersalurkan dengan baik. Dengan jumlah penduduk 5,9 juta jiwa dan berbatasan langsung dengan Jakarta, kasus Covid-19 tak melonjak. Dijelaskan Bupati Bogor Ade Yasin, asal kasus penularan 60 persen memang dari Jakarta.
Masih kata Ade, kelompok usia terpapar Covid-19 di Kabupaten Bogor terdiri dari 30 persen usia 31-45 tahun. Kelompok usia 46-60 juga 30 persen. Sementara usia 19-30 tahun 21 persen, 6-18 tahun 8 persen, usia lebih dari 60 tahun 6 persen, dan 0-5 tahun sebanyak 4 persen. Bila berdasarkan jenis kelamin, maka pria mencapai 57 persen dan wanita 43 persen. Ada empat rumah sakit rujukan dan satu rumah isolasi. Kab. Bogor sendiri sedang menerapkan PSBB pada 17-30 Juli 3020. (mh/sf)