RUU Ciptaker Solusi Tingkatkan Perekonomian Nasional

13-08-2020 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin saat diskusi RUU Ciptaker dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabodetabek, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/8/2020). Foto : Mario/Man

 

Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin menegaskan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) tidak berkaitan secara inheren dengan Kartu Pra-Kerja. Azis mengungkapkan, Kartu Pra-Kerja merupakan gagasan dari Presiden Joko Widodo pada masa kampanye saat mencalonkan Presiden pada Pilpres 2019 lalu. Sedangkan, RUU Ciptaker merupakan antisipasi menghadapi kompetisi yang ada di dunia internasional.

 

Terlebih, Azis menyatakan, negara membutuhkan terobosan untuk meningkatkan perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19, yaitu RUU Ciptaker. Hal itu dipaparkan Azis saat diskusi RUU Ciptaker dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabodetabek, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/8/2020).

 

“Negara mana yang saat-saat ini dalam masa pandemi Covid-19 tidak terkena krisis ekonomi? Untuk menghadapi krisis perlu solusi. Perlu terobosan demi meningkatkan ekonomi kita. Semua negara saat ini terkena krisis. Untuk itulah perlu terobosan dan tentunya terobosan tersebut harus dibuat UU-nya (RUU Ciptaker),” ujar Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) ini.

 

Di sisi lain, Azis menekankan dalam penyusunan RUU Ciptaker tidak ada satupun niat untuk menyengsarakan rakyat. Azis menyampaikan, ia juga mempunyai anak-anak dan saudara yang tidak akan mungkin disengsarakannya. “Berkenaan tentang tudingan bahwa DPR RI merebut kemakmuran rakyat, maka saya tegaskan tidak benar jika kami dikatakan berniat menyengsarakan rakyat. Saya juga punya anak dan saudara. RUU Cipta Kerja ini demi keluar dari masa krisis global,” ujar politisi Fraksi Partai Golkar itu.

 

Dalam pertemuan yang turut dihadiri Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel tersebut, Azis mengungkapkan, untuk keluar dari masa krisis, negara juga perlu untuk mendatangkan investor. “Namun, kami jamin 100 persen bahwa nantinya dalam mendatangkan investor itu tidak ada hak dan kewarganegaraan warga negara yang diambil. Tidak ada hak dan kewarganegaraan warga negara yang dirugikan,” tandas Azis. (pun/sf)

BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...