KOMISI VII TERIMA MENTERI ENERGI AUSTRALIA

04-08-2011 / KOMISI VII

Komisi VII DPR RI yang diwakili Teuki Riefky Harsya (F-PD), Zainudin Amali (F-PG), Halim Kalla (F-PG), Bobby Adhityo Rizaldi (F-PG), S. Milton Pakpahan (F-PD), Heriyanto (F-PD), Sugihono Karyosuwondo, (F-PKS), Ahmad Rilyadi (F-PKS), Nur Yasin (F-PKB), Alimin Abdullah (F-PAN), Dewi Aryani Hilman (F-PDIP), Iqbal Alan Abdullah (F-Hanura), Dhohir Farisi (F-Gerindra), menerima kunjungan Menteri Energi Australia Martin Ferguson, Ruang Rapat Pimpinan, Rabu (3/8).

Maksud kedatangan Menteri Energi Australia adalah untuk menanyakan peluang-peluang investasi yang ada di Indonesia. Sebelumnya mereka telah bertemu dengan Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono untuk membahas hal yang sama.

Menurut Teuku Riefky sebagai pimpinan pertemuan siang ini, ia menjelaskan pertemuan seperti ini sangat penting karena Australia merupakan salah satu mitra strategis Indonesia dalam pengelolaan energi dan pertambangan.

"Sejumlah perusahaan asal australia telah beroperasi di Indonesia, dan kami mengetahui bahwa sejumlah perusahaan di Australia berminat untuk berinvestasi di Indonesia, tentu kami sangat mengharapkan peningkatan investasi perusahaan-perusahaan asal Australia di Indonesia, termasuk di sektor energi dan pertambangan,"jelasnya.

Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia di sektor energy hingga saat ini adalah tingkat pertumbuhan konsumsi energi yang belum dapat diimbangi secara proporsional oleh kemampuan supply, termasuk di dalam penyediaan jaringan infrastruktur pendistribusian energy di dalam negeri yang masih terbatas.

“Sebagai respon untuk menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia, saat ini Komisi VII bersama pemerintah sedang melakukan pembahasan Kebijakan Energi Nasional yang baru, kebijakan tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan energy dan ketahanan energy. Termasuk didalamnya peningkatan pemanfaatan energy baru dan terbarukan seperti tenaga air, panas bumi dan bio energy,”kata Teuku Riefky.

Melihat peluang dan tantangan yang dihadapi Indonesia, Martin Ferguson mengatakan, akan mempelajari kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan oleh Indonesia, dan akan mulai mengajak perusahaan-perusaahn dan industri-industri Australia untuk berinvestasi di Indonesia.

Pada akhir pertemuan, Milton Pakpahan memberikan tips kepada pihak Australia jika akan berinvestasi di Indonesia, mereka harus memperhatikan poin-poin yang harus dilakukan jika ingin berinvestasi di Indonesia agar berjalan dengan lancar. “Ada 3 poin yang sebaiknya diperhatikan jika akan berinvestasi di Indonesia, Corporate Social Responsibility, menghargai kebudayaan Indonesia dan Environment Friendly. (ra)

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...