Komisi IX Minta Kemenkes Penuhi Kebutuhan TCM di RSUD Kota Serang
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh (kiri) saat pertemuan dengan Wali Kota Serang Syafrudin Syafei beserta jajaran, di Serang, Banten, Kamis (8/10/2020). Foto : Suci/Man
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh meminta Kementerian Kesehatan untuk memberikan satu mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) kepada RSUD Kota Serang. Hal ini dikatakannya setelah mendapat informasi bahwasanya RSUD Kota Serang belum memiliki alat untuk menguji hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19. Selama ini, pemeriksaan sampel hasil uji dibawa ke Rumah Sakit Umum Provinsi Banten.
“Tolong diberikan satu alat TCM untuk Kota Serang, agar tidak perlu dikirim ke Provinsi. Kendala pemeriksaan sampel hasil test PCR, harus segera diatasi agar hasilnya dapat cepat diketahui. Mohon untuk dicatat oleh Kementerian Kesehatan yang mendampingi kunjungan kerja kami,” pintanya kepada perwakilan Kementerian Kesehatan yang turut mendampingi kunjungan kerja Komisi IX DPR RI saat pertemuan dengan Wali Kota Serang Syafrudin Syafei beserta jajaran, di Serang, Banten, Kamis (8/10/2020).
Menurut politisi Fraksi PKB ini, adanya TCM akan sangat membantu RSUD Kota Serang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Walaupun TCM ini sangat basic sekali, tapi sangat mudah untuk dilakukan. “Seharusnya rumah sakit untuk setingkat kota atau kabupaten sudah memiliki satu atau dua alat ini,” tegasnya.
Mendengar hal tersebut, Walikota Serang Syafrudin Syafei mengucapkan terima kasih kepada tim kunjungan kerja Komisi IX DPR RI sembari berharap alat TCM dapat segera diterima RSUD Kota Serang. “Terima kasih, semoga dapat cepat mendapatkan alat tersebut guna mengatasi kendala yang kami hadapi RSUD Kota Serang," ucap Syafrudin.
Sebelumnya, Syafruddin memaparkan, Kota Serang sejak mulai pandemi Covid-19 merupakan wilayah dengan zona orange, tercatat jumlah kasus positif 288 orang, 25 orang masih dirawat, 9 meninggal, dan 125 sembuh, sisanya melalukan isolasi mandiri.
Kemudian bagi pasien Covid-19 yang memerlukan penanganan intensif, akan dirujuk ke RS Darajat di Provinsi Banten. Karena RS di Kota Serang hanya menangani pasien dengan gejala ringan dan sedang. Pemerintah Kota Serang saat ini telah mempersiapkan fasilitas isolasi di Rusunawa yang ada di Kota Serang dengan kapasitas 500 tempat tidur, untuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19. (sc/es)