Komisi V Ingatkan BMKG Sosialisasi Prediksi Cuaca Antisipasi La Nina
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie. Foto : Runi/Man
\Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie mengingatkan jajaran Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) secara masif mensosialisasikan prediksi cuaca kepada masyarakat. Syarief menegaskan, pembaharuan informasi cuaca sangat dibutuhkan masyarakat. Terutama, agar warga bisa mempersiapkan diri menghadapi potensi hujan setiap hari.
Terlebih, intensitas musim hujan tahun ini diprediksi tak wajar dan berintensitas lebih tinggi antisipasi adanya fenomena La Nina. Hal itu dipaparkan politisi Fraksi Partai Nasdem dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, baru-baru ini. "Sehingga, masyarakat tidak putus dengan informasi itu," ujar Syarief.
Lebih lanjut Syarief menyarankan, banyak cara yang bisa dilakukan BMKG dalam memberikan informasi prediksi cuaca kepada masyarakat. Salah satunya, ungkap Syarief, yakni memanfaatkan teknologi telekomunikasi. "Masyarakat Indonesia rata-rata sudah punya handphone dan punya aplikasi untuk itu. Sehingga, semua itu harus dijadikan sarana menginformasikan setiap waktu," tutur Syarief.
Selain itu, Syarief mendorong Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mempersiapkan berbagai antisipasi menghadapi curah hujan yang sangat tinggi tahun ini. Serta, tandas legislator dapil Kalbar I ini, persiapan maksimal harus dilakukan Basarnas dan Pemda demi meminimalkan resiko terjadinya dampak bencana akibat La Nina.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut fenomena La Nina berpotensi menimbulkan multi bencana. Mulai bencana banjir, longsor, gempa, hingga tsunami. "Bu Dwikorita (Kepala BMKG) mengingatkan bisa saja La Nina menyebabkan multibencana misalnya gempa atau tsunami. Nah itu perlu diantisipasi," papar Luhut dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (13/10/2020). (pun/sf)