Rehabilitasi Irigasi Pamarayan Barat Diharap Segera Selesai
![](http://berkas.dpr.go.id/pemberitaan/images_pemberitaan/images/November%202020/WhatsApp%20Image%202020-11-21%20at%2019.42.43(2).jpeg)
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras (tengah) saat memimpin tim kunspek Komisi V DPR RI di kantor Wika Lestari, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Kamis (19/11/2020). Foto : Singgih/Man
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan rehabilitasi Jaringan Irigasi Pamarayan Barat, di Kabupaten Serang, Provinsi Banten yang hampir selesai pengerjaannya ini sangat membantu ketersediaan air di lahan pertanian milik masyarakat. Tentu saja diharapkan berbanding lurus dengan hasil panen petani yang ikut meningkat.
“Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pamarayan Barat ini merupakan proyek multiyears contract, yang sampai saat ini sudah mencapai 98 persen pengerjaannya dan pada tahun 2021 akan selesai 100 persen,” ungkapnya saat memimpin tim kunspek Komisi V DPR RI di kantor Wika Lestari, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Kamis (19/11/2020)
Politikus Fraksi Partai Gerindra ini berharap kedepan dengan selesainya rehabilitasi ini masyarakat dapat menjaganya dengan baik sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, terutama dalam menunjang sumber air bagi sektor pertanian di wilayah tersebut.
“Kita berharap kedepannya masyarakat dan pemerintah setempat berperan aktif untuk menjaga kebersihan irigasi tersebut supaya dapat dirasakan manfaatnya dengan jangka waktu yang lama. Nilai investasinya juga sangat besar, maka ini harus menjadi tanggungjawab bersama untuk menjaganya,” harap Andi Iwan Darmawan.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi V DPR RI, Tubagus Haerul Jaman mengatakan sejauh ini hasil capaian proyek rehabilitasi Jaringan Irigasi Pamarayan Barat sudah berjalan dengan baik. “Dari awalnya, memang proyek rehabilitasi irigasi ini untuk memberikan solusi permasalahan-permasalahan yang ada di Banten, khususnya Kabupaten Serang, Kota Cilegon, dan Kota Serang tentang permasalahan air untuk pertanian,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, sebelum adanya irigasi masyarakat di daerah tersebut mengalami kesulitan mendapatkan suplai air untuk pertanian. “Mudah-mudahan rencana Kementerian PUPR menyelesaikan proyek irigasi ini pada tahun 2021 bisa terealisasi meski pandemi masih terus melanda,” tutupnya. (skr/es)