UMKM Jabar Berpotensi Bangkitkan Ekonomi Nasional

28-11-2020 / KOMISI XI
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Eriko Sotarduga saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI ke Provinsi Jawa Barat, Jum'at (27/11/2020). Foto : Devi/Man

 

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Eriko Sotarduga menyatakan Provinsi Jawa Barat mempunyai potensi alam yang indah dan subur. Ditambah lagi dengan besarnya jumlah penduduk Indonesia yang ada di Jawa Barat membuat provinsi tersebut sangat berpotensi untuk mendorong peningkatan perekonomian nasional, khususnya melalui pengembangan UMKM.

 

"Kita Sadari betul bahwa dalam situasi seperti ini memang UMKM lah yang menunjang untuk meningkatkan dan membangkitkan perekonomian nasional. Kalau kita melihat, penduduk Indonesia yang terbesar ada di provinsi Jawa Barat, karena hampir 20 persen penduduk Indonesia itu tinggal di Jawa Barat. Potensi ini sangat luar biasa sekali untuk meningkatkan perekonomian. Oleh karenanya kita ingin melihat bagaimana perkembangan UMKM di Jawa Barat," kata Eriko saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI ke Provinsi Jawa Barat, Jum'at (27/11/2020).

 

Eriko mengatakan, UMKM binaan Bank Indonesia (BI) di Provinsi Jawa Barat mengalami peningkatan dan perkembangan dengan baik. Salah satu diantaranya adalah UMKM yang dilakukan oleh Pesantren Al Ittifaq. Dimana pesantren ini sudah melakukan kegiatan perekonomian, khususnya di bidang pertanian dengan begitu maju.

 

"Ini bukan lagi tentang apa yang diproduksi, tetapi mengenai demand yang dibutuhkan. Seperti untuk kebutuhan hotel dan kantor agribisnis, itulah yang mereka produksi. Dan mereka telah menularkannya kepada pesantren pesantren lain yang ada di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, maupun di seluruh Indonesia," ungkapnya.

 

Oleh karenanya dalam kesempatan pertemuan tersebut, Komisi XI DPR RI meminta kepada Bank Indonesia agar dapat terus melanjutkan program sosialnya supaya bantuan-bantuan yang sama ini juga dapat bergulir ke seluruh Indonesia. Komisi XI juga akan menyisir satu-persatu anggaran yang ada untuk membantu mendukung pemulihan ekonomi nasional.

 

"Ini juga bisa menjadi jembatan atau batu pijakan untuk meningkatkan perekonomian kita, terutama kembali ke jati diri kita bahwa kita adalah bangsa agraris. Kita tidak cukup hanya dengan ketahanan pangan saja, tetapi harus  kedaulatan pangan. Dan ini bisa dimulai dari Jawa Barat, karena Jawa Barat memiliki alam yang indah dan subur serta penduduk yang demikian besar," tandas Eriko.

 

Ia juga menegaskan, semua itu tidak cukup hanya dengan memproduksi, melainkan bagaimana produk ini bisa dipasarkan. Menurutnya, permasalahan harga di tingkat produsen masih terlalu rendah. Hal itulah yang akan diupayakan agar harga yang di terima konsumen tetap baik dan harga yang diterima oleh produsen juga merupakan harga yang terbaik.

 

"Bukan subsidi pupuk yang terpenting dalam hal ini, tetapi bagaimana harga beli yang terbaik ini bisa dinikmati oleh produsen, yakni para petani," pungkas Politisi Fraksi PDI Perjuangan itu. (dep/es)

BERITA TERKAIT
Fathi Apresiasi Keberhasilan Indonesia Bergabung dalam BRICS, Sebut Langkah Strategis untuk Perekonomian Nasional
08-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi, menyampaikan apresiasi atas pengumuman resmi yang menyatakan Indonesia sebagai anggota penuh...
Perusahaan Retail Terlanjur Pungut PPN 12 Persen, Komisi XI Rencanakan Panggil Kemenkeu
05-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu)...
Edukasi Pasar Modal Sejak Dini Dapat Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda
04-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi menyambut baik usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan edukasi...
Anis Byarwati Apresiasi Program Quick Win Prabowo: Potensi Kebocoran Anggaran Harus Diminimalisasi
25-12-2024 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo untuk menjadikan...